OPEC tetap genjot produksi minyak meski harga menukik tajam
Merdeka.com - Harga minyak mentah terus menurun dalam beberapa hari ini. Meski demikian, organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) terus menggenjot produksi.
OPEC memproduksi 32,33 juta barel minyak mentah per hari pada Januari, meningkat 0,131 juta barel dibandingkan Desember lalu. Demikian laporan terbaru kartel seperti ditulis Antara.
OPEC terus mempertahankan produksi minyak tingkat tinggi dalam beberapa bulan terakhir meski terjadi penurunan harga minyak mentah dunia.
"Produksi minyak mentah meningkat sebagian besar dari Nigeria, Irak, Arab Saudi dan Iran," kata laporan itu. Teheran mengatakan secara signifikan dapat meningkatkan produksi minyaknya tak lama setelah sanksi dicabut.
Tampaknya tak ada tanda-tanda para anggota OPEC memangkas produksi untuk menyeimbangkan pasar. Dalam beberapa pertemuan terakhir dari negara-negara anggota OPEC di Wina, kartel menolak untuk mengurangi produksi minyak mentah guna mempertahankan pangsa pasar, dan OPEC telah menjaga produksi lebih dari 30 juta barel minyak mentah per hari.
Meskipun harga minyak rendah, produsen minyak besar lainnya, seperti AS dan Rusia, juga mempertahankan produksi minyak tingkat tinggi mereka.
Produsen minyak mentah non-OPEC mencatat produksi minyak lebih tinggi pada 2015 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, kartel masih memperkirakan penurunan produksi minyak non-OPEC pada 2016.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaProduksi Minyak Sentuh Level Tertinggi Sejak 1987, Kebutuhan Energi Selama Lebaran Dipastikan Aman
Tingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah
Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaAlami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi
Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Naikkan Pajak BBM, Pertamina Masih Tahan Harga
Menurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca Selengkapnya