OJK: Warga terpencil tak perlu ke kota untuk dapat layanan perbankan
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong industri jasa keuangan yang lebih inklusif dan kontributif terhadap kesejahteraan masyarakat luas. Khususnya masyarakat di pedesaan dan daerah terpencil.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan salah satu inisiatif strategis OJK tahun ini ialah upaya membuka akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. "Melalui program Laku Pandai, BNI berkesempatan memberikan akses layanan keuangan untuk masyarakat daerah terpencil," ujarnya di Bima Nusa Tenggara Barat, Senin (8/6).
Menurutnya, program Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana dan mudah dipahami, murah, aman dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang saat ini belum terjangkau layanan keuangan.
"Diharapkan dapat meningkatkan penetrasi pasar layanan perbankan, hingga menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang unbanked," jelas dia.
Dengan Laku Pandai masyarakat terpencil tidak perlu bersusah payah menjangkau kantor layanan perbankan di kota, tetapi cukup melalui agen-agen laku pandai. "Sehingga masyarakat tersebut tidak perlu ke bank apalagi jaraknya harus ke kota, ke samping rumah saja karena di situ terdapat agen Laku Pandai," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaTumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun
Produk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK dan Kemendagri Sepakat untuk Perkuat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
Diharapkan setiap TPAKD dapat memiliki unit-unit Pusat Literasi dan Inklusi Keuangan yang tersebar, terdekat, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaOJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaOJK Perintahkan Perbankan Blokir 4.000 Rekening Terkait Judi Online
Apabila ditemukan adanya pergerakan yang tidak wajar ataupun mencurigakan, maka bank wajib melaporkan ke PPATK.
Baca SelengkapnyaSanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan
Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.
Baca SelengkapnyaOJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca Selengkapnya