OJK sebut 17 bank siap jangkau nasabah pedalaman Tanah Air
Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad menjelaskan, kondisi geografis Indonesia berupa kepulauan akan sangat terbantu dengan program Program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif atau Laku Pandai. Setiap bank dapat melebarkan sayapnya dan menjangkau masyarakat terpencil tanpa harus membangun kantor cabang yang menelan biaya besar.
"Sampai saat ini, sudah ada enam bank, termasuk BNI, yang melaksanakan program Laku Pandai di berbagai daerah. Masih ada 11 bank (CIMB Niaga, Pertama, BII, BJB, Bukopin, Danamon, Sinar Mas, dll) lagi yang akan menyusul untuk memulai program Laku Pandai pada tahun 2015," ujarnya di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (8/6).
Sementara pada kesempatan sama, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Achmad Baiquni menambahkan program Laku Pandai ini terbilang mudah, hanya membutuhkan satu orang agen dan beberapa peralatan dasar untuk bisa beroperasi.
Meski sama-sama memberikan layanan perbankan, tapi biaya yang dikeluarkan akan jauh berbeda ketimbang membuka kantor cabang baru di suatu daerah yang terpencil atau sulit diakses.
"Bagi BNI, Laku Pandai merupakan suatu peluang, karena hanya ada 1.772 kantor, sedangkan sebaran nasabah dimana-mana. BNI bisa menjangkau nasabah yang jauh dari kantor BNI. Biaya operasional agen jauh lebih kecil daripada buka kantor kas," katanya.
BNI sendiri baru saja melaksanakan program Laku Pandai di desa Kelurahan Kolo, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, per hari ini. Program Laku Pandai sendiri diselenggarakan BNI bekerja sama dengan OJK selaku penggagas Laku Pandai.
"Untuk satu desa, hanya diperlukan satu orang agen yang akan melayani calon nasabah dan nasabah di tempat tinggalnya," jelas dia.
Salah satu agen Laku Pandai di Kelurahan Kolo, Nurfitriah (23) mengaku ingin menjadi agen agar bisa membantu masyarakat di sekitarnya. Dia yang juga bekerja sebagai bidan mengaku bisa mendapatkan keuntungan dari bekerja sebagai agen Laku Pandai.
"Sekali transaksi komisinya bisa Rp 5.000. Sekarang sudah ada 32 nasabah di sini, sudah daftar sebanyak itu kurang dari seminggu," tutur Nurfitriah.
Melalui agen Nurfitriah, masyarakat Kelurahan Kolo bisa menabung tanpa ada batas minimal untuk setoran awal. Uang yang disetor bisa Rp 5.000 dan tidak ada pemotongan biaya administrasi per bulannya seperti rekening-rekening lain.
Setiap Rupiah yang ditabung tetap akan mendapatkan suku bunga tertentu dengan maksimal saldo di tabungan adalah Rp 20 juta. Jika masyarakat sudah menabung lebih dari Rp 20 juta, maka pihak BNI akan memindahkan tabungan tersebut ke tabungan reguler.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaNekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaTagih Cicilan Kredit ke Masyarakat Kini Ada Aturannya, Tak Boleh di Hari Libur Nasional dan Ada Jamnya
Dalam ayat 2, OJK mengatur PUJK agar tidak menggunakan cara ancaman, kekerasan dan/atau tindakan yang bersifat mempermalukan konsumen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK Perintahkan Perbankan Blokir 4.000 Rekening Terkait Judi Online
Apabila ditemukan adanya pergerakan yang tidak wajar ataupun mencurigakan, maka bank wajib melaporkan ke PPATK.
Baca SelengkapnyaOJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaDirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaOJK dan Kemendagri Sepakat untuk Perkuat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
Diharapkan setiap TPAKD dapat memiliki unit-unit Pusat Literasi dan Inklusi Keuangan yang tersebar, terdekat, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Baca Selengkapnya