OJK: Mengembangkan Ekonomi Digital Perlu Pemahaman Masyarakat yang Baik
Merdeka.com - Advisor Grup Inovasi Digital Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Maskum mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan Bulan Fintech Nasional (BFN) pada 11 November hingga 12 Desember 2021 mendatang. Maskum berharap event besar tersebut mampu meningkatkan inklusi keuangan dan literasi keuangan masyarakat.
"OJK mendukung kegiatan Bulan Fintech Nasional ini yang sekaligus diharapkan bisa mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan agsr semakin pintar memanfaatkan produk dan layanan Fintech," ungkapnya dalam Media Briefing Bulan Fintech Nasional (BFN), Senin (8/11).
Maskum menerangkan, penting bagi Indonesia untuk terus meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat. Hal ini demi mewujudkan sektor keuangan digital yang terintegrasi dan aman.
"Jadi, untuk mengembangkan ekonomi digital di Indonesia yang lengkap terintegrasi. Antara lain perlu ditopang literasi dan pemahaman masyarakat yang baik," tekannya.
Oleh karena itu, OJK terus meningkatkan sinergi bersama stakeholders terkait untuk mencapai target inklusi keuangan dan literasi keuangan yang telah ditetapkan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
"Sehingga, terwujud sistem keuangan digital terintegrasi, berdaya saing yang mampu mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional," tutupnya.
Pesan Presiden Jokowi
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitip pesan khusus kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mampu mengejar target inklusi keuangan Indonesia di 2024 mendatang. Seperti diketahui, Jokowi menargetkan indeks inklusi keuangan Indonesia harus mencapai 90 persen di 2024.
"Saya titip kepada OJK dan para pelaku usaha dalam ekosistem ini untuk memastikan inkusi keuangan yang kita kejar," ujarnya dalam acara OJK Virtual Innovation Day 2021, Senin (11/10).
Dia menerangkan, penting bagi Indonesia untuk mencapai target literasi keuangan yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk mendorong literasi keuangan yang dipadukan dengan literasi digital.
"Agar kemajuan inovasi keuangan digital memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusi," terangnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaResmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaJubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaOJK dan Kemendagri Sepakat untuk Perkuat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
Diharapkan setiap TPAKD dapat memiliki unit-unit Pusat Literasi dan Inklusi Keuangan yang tersebar, terdekat, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBegini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan
Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca SelengkapnyaOJK Luncurkan Roadmap Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028, Ini Isi dan Tujuannya
Peluncuran ini sejalan dengan mandat UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Baca SelengkapnyaSiti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang
Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca Selengkapnya