OJK Akui Banyak Investor Asing Lirik Perbankan Indonesia
Merdeka.com - Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana mengatakan, banyak investor asing berminat menanamkan modal di perbankan Indonesia. Namun, OJK akan selektif dalam menentukan investor yang berhak mengakuisisi atau melakukan merger dengan bank-bank di Indonesia.
"Banyak permohonan seperti itu tetapi setiap investor yang masuk ke bank kita akan dinilai oleh kita (OJK)," kata Heru dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Jakarta, Kamis (30/7).
Sebelum menyetujui permohonan akuisisi atau merger, OJK akan menilai dengan teliti kondisi keuangan investor. Dia tidak ingin nantinya kehadiran investor justru merugikan kesehatan bank.
Tim pengawas OJK akan melihat sejauh mana investor tersebut akan memberikan manfaat kepada perekonomian nasional. Jangan sampai investor tersebut malah merugikan perbankan nasional. "Kita pilih investor kredibel dan memberi manfaat bukan merongrong," kata dia.
Kriteria ini pun berlaku juga bagi investor domestik yang berniat melakukan akuisisi atau merger. Pihaknya juga akan melakukan fit and proper test bagi para investor. Tak terkecuali kemampuan keuangan investor.
"Investasi saham itu kita proper dan apakah dia fit, termasuk kemampuan keuangannya," kata Heru.
Heru menambahkan banyaknya pihak asing yang melirik perbankan Indonesia menjadi indikasi kondisi di tanah air dipandang prospek yang baik. Sehingga perbankan juga layak mendapatkan permodalan asing maupun domestik.
"Perkuatan permodalan bank kita baik domestik dan asing itu kami dukung," kata dia.
Sebab, bisnis dari industri perbankan membutuhkan banyak modal. Peningkatan layanan untuk para nasabah juga membutuhkan modal yang tidak sedikit. Untuk itu kehadiran investor di industri ini sangat disambut dengan baik.
"Investor maupun yang mau ingin memberikan permodalan ya kita dukung termasuk investasi bisa bawa bank sehat, bisa bersaing dan melayani nasabah dengan baik," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaOJK menyebut ada tiga pihak yang dikenakan kewajiban dalam pelaporan kepemilikan saham atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaIni sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca Selengkapnya