OJK akan dorong efisiensi perbankan agar bunga kredit turun
Merdeka.com - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) mengaku akan terus menekankan efisiensi operasional perbankan agar suku bunga kredit turun kembali. Meski begitu, OJK mengakui bahwa suku bunga kredit telah menurun meski tidak serta merta setelah penurunan BI rate.
Ketua DK OJK Muliaman D Hadad menyatakan dukungannya untuk setiap langkah yang dilakukan oleh otoritas keuangan dalam upaya menurunkan tingkat suku bunga ke level yang lebih rendah lagi.
"Sebetulnya bunga bank itu sudah turun dan rasanya sudah banyak suku bunga yang single digit sekarang. Bahwa kemudian kita harus menurunkannya lagi saya setuju," kata Muliaman di Hotel Grand Sahid, Selasa (9/4).
Menurut Muliaman, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menekan suku bunga adalah dengan meningkatkan efisiensi perbankan Tanah Air. Efisiensi ini terkait erat dengan biaya operasional perbankan. "Oleh karena itu upaya peningkatan efisiensi terutama di industri keuangan dan perbankan perlu terus kita dorong. Kadang-kadang kan efisiensi ini kan sumbernya bermacam-macam, ada hal yang bisa di-share ternyata ditangani sendiri sehingga menjadi tidak efisien," tutur Muliaman.
Muliaman mencontohkan bank-bank pemerintah membangun sendiri lembaga pendidikan dalam memenuhi kebutuhan SDM-nya (Sumber Daya Manusia). Lembaga pendidikan tersebut sebenarnya bisa dibangun bersama mengingat bank-bank tersebut sama-sama milik negara. "Daripada kemudian bikin sendiri-sendiri, membangun gedung sendiri-sendiri, dan sebagainya. Upaya-upaya seperti ini nanti akan menjadi perhatian kita," tutur Muliaman.
Beberapa hal, kata Muliaman bisa saling terintegrasi dan meningkatkan efisiensi, di antaranya adalah pengembangan SDM, Produk, juga IT. "Tentunya ada aspek yang nanti saya kira bisa membantu peningkatan efisiensi yang ada di industri keuangan dan perbankan," tutup Muliaman.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaOJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaOJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaJadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Perbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTerapkan Transformasi Sejak 2021, Bank DKI Optimis Bisa Bersaing di Tingkat Nasional
Bank DKI menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, memberikan layanan terbaik, dan menjalin kemitraan yang kokoh dengan semua pemangku kepentingan.
Baca SelengkapnyaOJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya
Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK Perintahkan Perbankan Blokir 4.000 Rekening Terkait Judi Online
Apabila ditemukan adanya pergerakan yang tidak wajar ataupun mencurigakan, maka bank wajib melaporkan ke PPATK.
Baca Selengkapnya