Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nilai Tukar Rupiah Tak Beranjak dari Level Rp14.000-an per USD

Nilai Tukar Rupiah Tak Beranjak dari Level Rp14.000-an per USD Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih betah di level Rp14.000-an per USD. Pagi tadi, Rupiah dibuka di level Rp14.005 per USD atau menguat tipis dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.037 per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak stabil di level Rp14.000-an per USD. Hingga penutupan, Rupiah berada di Rp14.010 per USD.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi atau pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 0,41 persen pada November 2019 dibanding bulan sebelumnya.

"Pada November 2019, Rupiah secara rata-rata mengalami apresiasi 0,42 persen meskipun secara point to point mengalami depresiasi 0,41 persen dibandingkan dengan level akhir Oktober 2019," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, di kantornya, Jakarta, Kamis (20/11).

Namun kondisi Rupiah tetap stabil sejalan dengan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia yang membaik. Sejak awal tahun sampai dengan 20 November 2019 nilai tukar Rupiah tercatat menguat 2,03 persen (ytd).

Luhut Ingin Rupiah Kembali ke Level Rp10.000 per USD

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut upaya hilirisasi di sektor energi bisa membuat rupiah menguat sampai di bawah Rp10.000 per USD. Saat ini, rupiah terhadap dolar masih di angka Rp14.000 per USD.

Luhut menjelaskan bila current account defisit (CAD) bisa membantu penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Ada sejumlah cara untuk mewujudkan ini. Misalnya meningkatkan ekspor dan mengurangi impor. Pada sektor energi kebijakan mandatori biodiesel 20 persen (B20) sudah berjalan, dan akan dilanjutkan dengan B30.

"Kalau dari sini kita hemat (akan ada) 29 persen pengurangan volume impor," kata Luhut di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Selasa (3/12).

Dia melanjutkan impor tahun ini sudah sama dengan jumlah impor pada tahun 2009. Jika ini diteruskan secara berkelanjutan dan bisa ada penurunan impor energi sampai 35 persen.

Diperkirakan saat ini jumlah impor energi mencapai Rp300 triliun. Bila ada penurunan 30 persen kira-kira Rp100-200 triliun penurunan impor energi.

Sementara tahun ini, hitungan ekspor stainless steel dan plus sedikit carbon steel diperkirakan mencapai USD 9 miliar. Tahun depan USD 13,8 miliar. Lalu di tahun berikutnya lagi diperkirakan mencapai USD 20 miliar.

"(Ini semua) tergantung harga nikel," kata Luhut.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya