Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nilai Tukar Rupiah Stagnan Jelang Akhir Pekan

Nilai Tukar Rupiah Stagnan Jelang Akhir Pekan Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan ditutup stagnan usai bank sentral menahan suku bunga acuan pada Kamis (21/11) lalu.

Rupiah ditutup stagnan di level Rp14.092 per USD seperti posisi hari sebelumnya.

Analis Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubroto mengatakan, ditahannya suku bunga acuan oleh Bank Indonesia memengaruhi pergerakan rupiah hari ini.

"Mungkin ada juga efek dari bank sentral menahan suku bunga acuannya. Tapi kami menilai keputusan BI sudah tepat," ujar Rully.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 November 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di 5 persen.

Bank sentral juga memutuskan untuk menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah untuk bank umum konvensional dan bank umum syariah/unit usaha syariah sebesar 50 bps sehingga masing-masing menjadi 5,5 persen dan 4 persen, dengan GWM Rerata masing-masing tetap sebesar 3 persen, dan berlaku efektif pada 2 Januari 2020.

BI menyebut kebijakan tersebut ditempuh guna menambah ketersediaan likuiditas perbankan dalam meningkatkan pembiayaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, pasar tampaknya masih khawatir atas status negosiasi perdagangan antara China dan Amerika Serikat.

"Selain suku bunga acuan BI, sentimen bagi rupiah hari ini masih terkait "trade war"," kata Rully.

Update Kondisi Global

Kabar terakhir, Presiden China Xi Jinping akhirnya buka suara terkait perang dagang dengan AS. Xi Jinping mengatakan bahwa sebenarnya dia ingin menghindari perang dagang namun akan melawan jika dibutuhkan.

Jika Trump menandatangani undang-undang yang mendukung demonstran di Hongkong, maka perang dagang diperkirakan kembali memanas.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp14.100 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.090 per USD hingga Rp14.105 per USD.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat ini menunjukkan, Rupiah menguat menjadi Rp14.100 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.112 per USD.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Suku Bunga Acuan The Fed Diprediksi Tak Jadi Turun Karena Ini
Suku Bunga Acuan The Fed Diprediksi Tak Jadi Turun Karena Ini

The Fed diperkirakan tak akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat yang menjadi harapan banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya