Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) bergerak melemah pada perdagangan siang ini, Kamis (26/11). Rupiah saat ini berada di level Rp 13.736 per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat dibuka menguat tadi pagi di Rp 13.687 per USD. Namun setelah itu Rupiah terus melemah dan sempat menyentuh titik terendahnya di Rp 13.739 per USD yaitu pukul 13.00 WIB.

Tadi pagi, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dibuka menguat tipis ke level Rp 13.687 per USD. Rupiah menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin yaitu di level Rp 13.690 per USD.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, laju Rupiah mampu mengesampingkan kekhawatiran akan potensi pelemahan sekaligus menjawab harapan agar Rupiah juga diberikan kesempatan untuk dapat berada di zona hijau.

Penguatan Rupiah di perdagangan terimbas pembalikan arah melemahnya USD. Mata uang USD melemah terimbas meningkatnya sejumlah harga komoditas pasca merespon kejadian tertembaknya pesawat perang Rusia oleh angkatan bersenjata Turki. Insiden ini dikhawatirkan akan terjadi peningkatan tensi geopolitik antara Rusia dan Turki yang akan meluas.

Meski laju EUR melemah terhadap USD namun, diimbangi dengan terapresiasinya GBP. Selain itu, perkiraan BI terhadap pertumbuhan ekonomi di 2016 di level 5,2 persen-5,6 persen dan akan dipertahankannya level BI rate turut menambah sentiment positif.

"Sempat dikhawatirkan akan melemah namun, laju Rupiah dapat berbalik menguat. Dengan asumsi masih adanya peningkatan pada sejumlah harga komoditas maka dapat mengimbangi laju USD maka Rupiah pun masih berkesempatan untuk berada di zona hijaunya. Laju Rupiah di atas target resisten 13.700. Rp 13.685-13.660 (kurs tengah BI)," ujar dalam riset harian.