Nilai tukar Rupiah ditutup melemah 51 poin
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Rupiah ditutup di level Rp 13.698 per USD atau melemah 51 poin atau 0,38 persen dibanding penutupan kemarin di Rp 13.646 per USD.
Data Bloomberg mencatat, pergerakan Rupiah cenderung melemah sepanjang hari. Rupiah sempat menyentuh titik terendahnya di Rp 13.745 per USD yaitu pukul 15.35 waktu Singapura.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, laju USD yang kembali berbalik naik terhadap sejumlah mata uang lainnya antara lain GBP, JPY, CHF, CNY, dan beberapa mata uang lainnya tidak membuat laju Rupiah melemah. Namun, justru berbalik naik meski tipis.
Penguatan Rupiah lebih karena adanya faktor teknikal untuk memanfaatkan kenaikan lanjutan sebelumnya meskipun tidak sepenuhnya didukung oleh sentiment yang ada.
"Meski laju Rupiah masih dapat bertahan dari sentimen negatif terkait mulai berbalik naiknya laju USD namun, tetap harus mewaspadai adanya potensi pembalikan yang dapat terjadi seiring rentannya posisi Rupiah," ujarnya dalam riset harian.
Diharapkan animo pelaku pasar masih dapat bertahan sehingga membuat laju Rupiah dapat bertahan di teritori positifnya. Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat mempengaruhi laju Rupiah. Laju Rupiah di bawah target resisten 13.632. Rp 13.648-13.630. (kurs tengah BI).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaRupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaTurun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca Selengkapnya