Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nilai Ekosistem Terumbu Karang Indonesia Ditaksir Mencapai Rp540 Triliun di 2030

Nilai Ekosistem Terumbu Karang Indonesia Ditaksir Mencapai Rp540 Triliun di 2030 Ilustrasi Terumbu karang. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Terumbu karang (coral reef) yang sehat mampu menjadi solusi dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional saat masa pandemi. Para ahli kelautan optimistis, terumbu karang yang sehat mampu mendongkrak kekuatan ekonomi nasional sekaligus menyejahterakan masyarakat.

Menurut hitungan United Nations Environment Programme atau UNEP, apabila seluruh ekosistem terumbu karang dikelola dengan baik, valuasi aset terumbu karang di kawasan segitiga terumbu karang (coral triangle) Indonesia mencapai USD 37 miliar (Setara dengan Rp540 triliun) pada 2030.

"Pelestarian sumber daya pesisir, dalam hal ini terumbu karang dapat menjadi salah satu contoh nyata bagaimana upaya menjaga lingkungan dapat sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat dan nasional," ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, Jakarta, Kamis (30/7).

Ekosistem terumbu karang menjadi tempat bermain, berlindung, dan sumber pakan bagi sekelompok ikan. Tak hanya itu, terumbu karang juga mampu meredam energi arus laut sehingga dapat mencegah abrasi pantai.

Indonesia yang dikenal sebagai negara mega marine biodiversity terbesar di dunia diharapkan mampu menggerakkan ekonomi nasional sekaligus menyejahterakan masyarakat melalui terumbu karang, mengingat luasnya mencapai 25 ribu kilometer persegi dengan 69 persen jenis terumbu karang di dunia ditemukan di perairan Indonesia.

Di beberapa wilayah laut, terumbu karang terancam punah lantaran pengeboman ikan dan bahan kimia beracun yang dipakai nelayan untuk menangkap ikan, pola hidup masyarakat yang tak ramah lingkungan seperti membuang limbah plastik hingga terjadinya sedimentasi tentu mencemari ekosistem terumbu karang.

Ancaman Lain

Ancaman lain datang dari pemanasan global, di mana kenaikan suhu laut menjadikan sejumlah terumbu karang mengalami pemucatan (bleaching). Kondisi ini juga dialami kawasan terumbu karang Great Barrier Reef Australia yang memiliki nilai aset ekonomi sebesar USD 56 miliar (setara dengan Rp 775 triliun).

Berbagai ancaman tersebut perlu diantisipasi sejak dini, salah satunya melalui konservasi ekosistem terumbu karang agar tetap sehat sehingga nilai ekonomi, baik dari para turis yang ingin menikmati keindahan ekosistem terumbu karang, wisata memancing, maupun jasa-jasa lainnya seperti penginapan, serta sewa transportasi, dan peralatan selam (diving) tetap dapat dipetik.

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto menjelaskan, dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan, Bappenas terus menekankan konsistensi untuk ketiadaan trade off antara pertumbuhan ekonomi dan lingkungan.

"Pelestarian terumbu karang dapat menjadi salah satu contoh nyata bagaimana upaya menjaga lingkungan dapat sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat dan nasional, terlebih setelah masa pandemi ini, penguatan dan perbaikan perekonomian menjadi salah satu prioritas yang harus dilakukan, salah satunya melalui sumber daya pesisir melalui pengembangan ekowisata berkelanjutan," katanya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Mayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut
Mayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut

Mayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.

Baca Selengkapnya
Unik, 6 Hewan Laut Ini Makan Karang Setiap Hari
Unik, 6 Hewan Laut Ini Makan Karang Setiap Hari

Terumbu karang: keindahan bawah laut yang menakjubkan dan krusial bagi ekosistem.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut

Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Terapkan Green Environment, Yuk Simak Aneka Fasilitas Ramah Lingkungan di KEK Sanur
Terapkan Green Environment, Yuk Simak Aneka Fasilitas Ramah Lingkungan di KEK Sanur

The Sanur sebagai KEK Khusus pertama di Indonesia menghadirkan kawasan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Pengertian Limbah Cair dan Dampaknya bagi Lingkungan, Ancam Ketersediaan Air
Pengertian Limbah Cair dan Dampaknya bagi Lingkungan, Ancam Ketersediaan Air

Limbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Kalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana
Kalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana

Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.

Baca Selengkapnya