Nielsen: Konsumen Indonesia paling optimis
Merdeka.com - Indonesia dinilai tetap menjadi pasar yang paling optimistis di kuartal IV 2013. Survei Global Consumer Confidence Index yang diselenggarakan lembaga survei konsumen Nielsen mencatat, kepercayaan konsumen di wilayah Asia Tenggara pada kuartal IV 2013 menjadi yang teratas meskipun cenderung mendatar.
"Pola optimisme konsumen yang telah kita lihat di masa lalu pada saat menjelang pemilu kini terjadi kembali dengan meningkatnya kepercayaan diri sebanyak 4 poin dibandingkan kuartal sebelumnya," ujar Managing Director Nielsen Indonesia Catherine Eddy dalam siaran pers, Jumat (31/1).
Catherine mengatakan, pada kuartal ketiga terdapat sedikit penurunan menyusul dampak dari kenaikan harga bahan bakar dan akibatnya pada lonjakan inflasi. Namun, pada kuartal keempat kepercayaan diri konsumen menguat dan kembali pada tingkat yang tinggi seperti pada kuartal kedua.
"Ini merupakan kabar baik bagi para peritel karena mengindikasikan kecenderungan konsumen untuk membeli barang-barang yang mereka butuhkan dan inginkan," imbuh Catherine.
Catherine memaparkan hasil Survei Online Global Nielsen Consumer Confidence and Spending Intentions, Indonesia mencatat indeks tertinggi secara global yaitu 124 pada kuartal keempat 2013 atau naik empat poin dari kuartal sebelumnya dan 26 poin di atas rata-rata global yang sebesar 94, diikuti oleh Filipina dan Thailand yang juga berada di antara negara-negara yang paling optimistis meskipun terjadi sedikit penurunan selama dua kuartal terakhir.
Kepercayaan konsumen di Filipina turun empat poin menjadi 114 di kuartal keempat 2013 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, dan Thailand juga mencatat penurunan tiga poin menjadi 109. Malaysia turun tiga poin menjadi 108, sementara Vietnam meningkat satu poin menjadi 98, dan Singapura turun satu poin menjadi 97.
The Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions yang diselenggarakan Nielsen sejak tahun 2005 mengukur kepercayaan diri konsumen, kekhawatiran utama konsumen, dan keinginan untuk berbelanja pada lebih dari 30,000 koresponden yang memiliki akses internet di 60 negara. Tingkatan consumer confidence diatas dan dibawah angka standar 100 merupakan indikasi mengenai kadar optimisme dan pesimisme.
Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions dilaksanakan pada 14 Agustus hingga 6 September 2013, dan mensurvei lebih dari 30.000 konsumen online di 60 negara di seluruh Asia-Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Utara.
Baca Juga:Gara-gara Turki, nilai rupiah bisa meninggiAda UU Perdagangan, Gita ingin ada ponsel lokal sekelas Samsung5 Kejanggalan impor beras diam-diam dari VietnamSchroders incar investor dari kalangan ibu rumah tanggaDi Indonesia, baru industri mebel serap konten lokal besar
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkominfo Budi Arie Setiadi optimis bahwa Indonesia akan dengan mudah mewujudkan cita-citanya menjadi negara maju mendatang.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaLonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaUnilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Baca Selengkapnya