Newmont menuntut ganti rugi pemerintah atas pelarangan ekspor
Merdeka.com - Perseteruan antara PT Newmont Nusa Tenggara dengan pemerintah Indonesia terkait izin ekspor masih berlangsung. Kondisi diperparah dengan diajukannya gugatan arbitrase oleh Newmont terhadap pemerintahan Indonesia.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menuturkan pihaknya tidak melihat niat baik dari Newmont lantaran disaat Newmont hendak berbicara membahas permasalahan tersebut, secara bersamaan Newmont mengajukan gugatan.
"Ini biasanya yang dibicarakan masalah ekspopriasi (pengambilan atas aset orang lain dengan membayar kompensasi atas kerugian yang ditiimbulkan). Pada saat bersamaan dia (Newmont) mengatakan mau ekspopriasi daripada invesmentnya," ucap Lutfi di Kantornya, Kamis (7/8).
"Jadi saya merasa mereka tidak menunjukkan niat baik. Selama dia melanjutkan proses arbitrase, kami melihat dia tidak punya niat baik untuk menyelesaikan masalah ini," tandasnya.
Sebelumnya, Newmont menyatakan ingin kembali berunding dengan pemerintah. Namun, itu tak dibarengi dengan pencabutan gugatan atas kebijakan pemerintah terkait ekspor mineral konsentrat di badan arbitrase internasional.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung (CT) di Kantornya. Dia mengaku telah menerima surat terkait itu dari petinggi Newmont.
"Saya terima surat hari ini yang menyatakan Newmont ingin berunding tapi dengan tidak mengesampingkan hak mereka untuk memproses gugatan di arbitrase, itu sama saja bohong. Jadi kalau mau berunding, cabut dulu," katanya.
Dia menambahkan, sebaiknya Newmont balik ke meja perundingan dan mencabut gugatan. Jika tidak, pemilik tambang Batu Hijau di Sumbawa itu akan menderita kerugian.
"Bayangkan, setiap hari, minggu, bulan berapa biaya overhead-nya? Income gak ada tapi keluar biaya terus, kan rugi. Mendingan balik berunding."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir
Menurutnya, dalam pengungkapan TPPU bukan sekedar perbuatan, tapi bagaimana mampu membongkar aliran.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaPresiden Tinjau Langsung Pembangunan Hotel Nusantara, Optimis Siap Beroperasi Agustus 2024
Tingginya minat investasi jadi bukti nyata IKN mendapatkan atensi pelaku usaha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara
Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaBupati Dico Dinilai Mampu Tingkatkan Peluang Investasi di Kendal Lewat Pemberian Insentif
Upaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaData BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca Selengkapnya