Nelayan tinggalkan cantrang, pemerintah siapkan kredit Rp 7,5 T
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan kredit untuk nelayan sebesar Rp 7,15 triliun tahun ini. Kerja sama ini melibatkan BNI, BRI, BTPN, Bank Danamon, Bank Mandiri, Bank Permata, Bank Bukopin dan BPD Sulselbar.
Hanya saja, kredit itu disiapkan buat nelayan pemilik kapal yang bersedia mengganti cantrang (trawl) dengan alat tangkap yang lebih ramah lingkungan.
"Kami akan membahas tindak lanjut dengan OJK, intinya OJK hari ini sudah menjurus teknis dengan bank terkait. Mereka menginventarisasi kredit kapal cantrang. Kami akan menyiapkan satu pola, kredit yang mau mengganti alat tangkap," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di kantornya, Jakarta, Kamis (18/6).
Selain itu, kata Susi, pihaknya juga bakal memberikan menggratiskan izin tangkap di wilayah zona laut Indonesia. Dengan begitu, nelayan bisa meminimalisir konflik dengan sesamanya dan lebih mudah menangkap ikan.
"Pemberian dilakukan kepada kapal cantrang yang akan beralih ke alat tangkap jenis lain. Kami akan jemput bola, pemberikan SIPI dan SIKPI," katanya. "Namun mereka harus patuh dengan pajak dan asuransi BPJS untuk ABK-nya."
Sebagai informasi, pelarangan penggunaan cantrang termuat dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) No. 1/2015. Cantrang dinilai merusak habitat dan ekosistem laut Indonesia.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaJika Jadi Presiden, Ganjar Bakal Putihkan Kredit Macet Nelayan
Banyak nelayan yang tidak bisa menikmati hasil jerih payahnya dari melaut karena memiliki tanggungan.
Baca SelengkapnyaNelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat
Ganjar mengapresiasi keberanian nelaysn menungkap praktik pungli.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Suku Bajo di Kepulauan Togean, Menyelam di Laut hingga Kedalaman 70 Meter dengan Satu Tarikan Napas
Dulu nenek moyang mereka hidup nomaden di atas perahu.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Ini Nekat Jual Handphone untuk Bisnis Ikan Cana, Mengejutkan Kini Punya Ruko dan Hasilkan Puluhan Juta
Semua berawal dari melihat Cana (ikan gabus hias) sebagai salah satu ikan hias yang daya tahannya kuat dan memiliki banyak peminat.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut
Mayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.
Baca SelengkapnyaNelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP
KKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPenampakan Fosil Pohon Tertua di Bumi, Ditemukan di Balik Tebing Laut Berusia 390 Juta Tahun
Begini wujud fosil pohon tertua di bumi yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan
Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca Selengkapnya