Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Negara G7 Sepakat Setop Impor Minyak Rusia

Negara G7 Sepakat Setop Impor Minyak Rusia Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Negara-negara Kelompok Tujuh (G7) pada hari Minggu (8/5) berkomitmen untuk melarang atau menghentikan impor minyak dari Rusia. Langkah tersebut merupakan upaya terbaru oleh Barat untuk menekan Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasi negaranya ke Ukraina dan akibat mematikan yang terjadi kemudian.

Negara-negara yang termasuk anggota G7 adalah Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).

"Kami berkomitmen untuk menghapus ketergantungan kami pada energi Rusia, termasuk dengan menghapus atau melarang impor minyak Rusia. Kami akan memastikan bahwa kami melakukannya secara tepat waktu dan teratur," kata para pemimpin G7 dalam pernyataannya, dikutip melalui Reuters, Senin (9/5).

"Kami akan bekerja sama dan dengan mitra kami untuk memastikan pasokan energi global yang stabil dan berkelanjutan serta harga yang terjangkau bagi konsumen," imbuh pemimpin G7.

Para pemimpin G-7 menambahkan, mereka akan mengambil langkah-langkah untuk melarang atau menghambat pasokan barang yang selama ini dibutuhkan Rusia dari negara lain. "Ini akan memperkuat isolasi Rusia di semua sektor ekonominya," jelas pernyataan itu.

Oleh karena itu, para pemimpin negara G-7 berkomitmen untuk memacu peralihan dari bahan bakar fosil dan mempercepat transisi ke energy bersih. Hal ini untuk memastikan pasokan energi global agar tetap stabil.

Presiden Joe Biden bergabung dengan para pemimpin G7 dalam panggilan konferensi video dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk membahas perang, dukungan untuk Ukraina, dan tindakan tambahan terhadap Moskow, termasuk kebijakan soal energi.

Biden, memuji persatuan di antara para pemimpin Barat dalam menentang Presiden Rusia Vladimir Putin. Pertemuan itu dilakukan menjelang perayaan Hari Kemenangan Rusia pada Senin.

Adapun, Putin menyebut invasi itu sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan menyingkirkan nasionalisme anti-Rusia yang dikobarkan oleh Barat. Ukraina dan sekutunya mengatakan Rusia melancarkan perang tanpa alasan.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan

Bulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan

Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Ketahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai

Ketahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai

Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya