Nasabah Bank Jabar Banten bisa menabung di waroeng BJB

Merdeka.com - Bank Jabar Banten semakin gencar menggempur kredit sektor mikro. Berbagai strategi pun diupayakan. Salah satunya mengintensifkan peran dari program Waroeng BJB yang selama ini terbukti menjadi pendorong pertumbuhan kredit mikro BJB.

Direktur Utama BJB Bien Subiantoro menuturkan, upaya mengintensifkan kinerja Waroeng BJB dilakukan dengan penambahan fungsi Waroeng BJB yang kelak bisa menjadi tempat untuk menabung bagi nasabah.

"Selain itu tahun ini ada beberapa warung operasional diajukan, debitor kita sudah tanya kenapa gak bisa nabung di pasar, tim koleksion sudah tambah 400 lebih, selain kredit dia nanti bisa menabung," kata Bien di Hotel Four Season, Jumat (8/3) malam.

Bien mengakui, pertumbuhan Waroeng BJB yang menjadi penopang pertumbuhan kredit mikro juga berkembang melebihi target. Tahun lalu, perseroan menargetkan Waroeng BJB sebanyak 430 unit, realisasinya mencapai 437 unit. "Kita mendapat bonus dari BI," imbuhnya.

Tahun ini, perseroan akan mengintensifkan kinerja 437 unit Waroeng BJB yang telah ada. Namun, bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini juga memiliki target tambahan Waroeng BJB minimal menjadi 600 unit di tahun ini.

"Tentunya kita intensifkan yang 437 itu dulu, kira-kira mungkin pertumbuhan sampai akhir tahun 600 warung, minimal. Fokus tetap di Jabar, Banten, dan Jakarta," tutur Bien.

Dengan strategi tersebut, Bank Jabar Banten yakin mampu mencapai target pertumbuhan kredit mikro minimal 50 persen sepanjang tahun ini.

Bien mengatakan, tahun lalu pertumbuhan kredit mikro mencapai lebih dari 50 persen atau tepatnya 52,8 persen. Dari sebelumnya (2011) sebesar Rp 2,98 triliun menjadi Rp 4,55 triliun di akhir 2012.

Positifnya pertumbuhan tersebut tidak lepas dari program BJB. "Karena kita punya warung (Waroeng BJB)," tegasnya.