Naikkan harga BBM, Presiden Jokowi bikin kepala rakyat mau pecah
Merdeka.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar sebesar Rp 500 per liter di penghujung Maret 2015 semakin mencekik rakyat. Harga premium naik dari Rp 6.800 per liter menjadi Rp 7.300 per liter. Sementara Solar naik dari Rp 6.400 per liter menjadi Rp 6.900 per liter.
Direktur Centre For Budget Analysis Ucok Skydafi melihat ada ulah mafia di balik kenaikan harga BBM. Sebab, kata dia, tidak ada dasar hukum menaikkan harga BBM.
"Ini harga mafia karena payung hukum tidak ada, kenaikan ini tidak ada izin DPR. Ini jadi semena-mena," kata Ucok di Jakarta, Sabtu (4/5).
Ucok menegaskan, naiknya harga BBM membuat masyarakat semakin menderita. Dia tak segan menyindir Presiden Joko Widodo, terutama soal kartu sakti yang selalu dibanggakan.
"Ini bukan pusing saja kepala rakyat, tapi sudah pecah. Sekarang kita minta Jokowi keluarkan kartu rakyat atau kartu mampus?" terangnya.
Wakil Ketua Komisi VII Satya W Yudha menambahkan, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM secara sepihak melanggar konstitusi. Sebab, rapat antara Menteri ESDM Sudirman Said dan DPR Komisi VII telah sepakat soal evaluasi dan perubahan harga dilakukan sebulan sekali.
"Kita sudah sepakat. Tapi saya terkejut. Belum awal bulan kok sudah berubah. Kalau dua minggu sekali itu melanggar Undang-Undang," ujar Satya.
Dia mengingatkan pemerintah agar tak sembarangan menaikkan harga BBM meski punya wewenang penuh. Apalagi faktanya ada selisih antara harga keekonomian dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Ini juga diakui Menteri ESDM Sudirman Said dan PT Pertamina. Pertamina harus menanggung rugi Rp 600 per liter.
"Kalau ada selisih siapa yang tanggung? Sedangkan di UU tidak disebut dan disiapkan anggaran untuk premium," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar
"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pasar Kawat Tanjungbalai, Jokowi Sebut Harga Beras hingga Cabai Masih Naik
Presiden Jokowi akui harga cabai masih mengalami kenaikan
Baca Selengkapnya