Naik 51 persen, XL catat laba kuartal I Rp 378,9 miliar
Merdeka.com - Perusahaan telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat kenaikan laba sebesar Rp 378,982 miliar pada kinerja kuartal I 2014. Angka ini naik 51,67 persen dari Rp 315,512 miliar pada periode sama tahun lalu.
Pencapaian laba ini lantaran perusahaan mengalami untung nilai tukar (kurs) sebesar Rp 477,674 miliar pada kuartal I 2014. Hal ini berbeda dari tahun lalu di mana perseroan justru mengalami rugi kurs sebesar Rp 26,327 miliar.
Hal tersebut dituangkan dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (14/5).
Sementara di sisi pendapatan, perusahaan hanya mengalami kenaikan tipis. Tercatat, pendapatan naik 9 persen menjadi Rp 5,021 triliun dari perolehan periode kuartal I 2013 sebesar Rp 5,512 triliun.
Untuk laba per saham menjadi Rp 44 dari periode sama tahun lalu Rp 33. Pada perdagangan jam 15.15 saham EXCL naik 1,47 persen atau 75 poin ke level 5.175.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.
Baca SelengkapnyaCapaian laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan domestik mencatat sebesar 24,7 persen.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaKenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaSejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaAdapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca Selengkapnya