Naik 118 Persen, Realisasi Utang Pemerintah per Juli Rp519,2 Triliun
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mencatat realisasi pembiayaan utang pemerintah pada Juli 2020 mencapai Rp519,2 triliun. Angka itu naik 118 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp238 triliun.
"Maka untuk pembiayaan hingga akhir Juli untuk pembiayaan utang mencapai Rp 519,2 triliun naik 118 persen," kata dia dalam APBN Kita, di Jakarta, Selasa (25/8).
Dalam Perpres 72 Tahun 2020, peningkatan utang telah diatur melalui pembiayaan defisit yang dipatok pemerintah hingga mencapai Rp1.220,5 triliun. Pembiayaan utang sebesar Rp519,2 triliun itu baru sekitar 42,5 persen dari Perpres tersebut.
"Kondisi tahun ini akan diperlukan peningkatan utang dari sisi pembiayaan defisit yang melonjak ini adalah 42,5 persen," imbuh dia.
Dia merincikan, untuk pembiayaan melalui Surat Berharga Negara atau SBN (neto) telah mencapai Rp513,4 triliun. Jumlah itu naik 110 persen dibandingkan SBN neto diterbitkan pada Juli tahun lalu sebesar Rp244,4 triliun.
Sementara untuk pembiayaan pinjaman adalah sebesar Rp 5,8 triliun atau hanya 12,4 persen dari target Perpres 72 Tahun 2020 yang sebesar Rp46,7 triliun. Realisasi itu menurun tajam dari tahun lalu yang sebesar Rp6,4 triliun.
Pembiayaan Investasi
Sementara itu, untuk pembiayaan investasi hingga Juli 2020 telah mencapai Rp16,5 triliun. Adapun pembiayaan investasi kepada Badan Usaha Milik Negara sebesar Rp9,5 triliun atau 30,2 persen dari Perpres 72 tahun 2020, sementara untuk investasi kepada BLU mencapai Rp7,0 triliun atau 16,7 persen dari target Perpres.
"Dari total ini kalau kita lihat jumlah dari penjualan surat berharga negara kita melalui pasar sudah mulai menunjukkan adanya tren perbaikan. Mengindikasikan bahwa demand terhadap SBN kita masih terjaga," tandas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023
"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnya