MUI sebut perizinan tenaga kerja asing picu kecemburuan pekerja lokal
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Dr KH Didin Hafidhuddin mengungkapkan kehadiran tenaga kerja asing (TKA) tentu akan menimbulkan kegelisahan di antara para pekerja Indonesia. Mengingat, saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang sulit mendapatkan pekerjaan.
"Meskipun jumlahnya masih kecil, dibandingkan dengan tenaga kerja kita. Memang kecil, tapi kan itu kelihatan ada unsur kecemburuan dan kekhawatiran. Itu yang paling penting," ungkapnya ketika ditemui, Kantor Pusat MUI, Jakarta, Rabu (25/4).
Terlebih lagi setelah diberlakukan bebas visa, maka akan semakin banyak pekerja asing datang ke Indonesia. Karena itu, diharapkan pemerintah sebagai pembuat kebijakan dapat memberikan penjelasan memadai agar masyarakat tak salah kaprah.
"Masalah-masalah sosial, akan ada dampaknya, sangat membahayakan. Kita ingin ini dikaji secara dingin, secara jernih untuk bersama-sama mencari solusi," tegasnya.
Selain masalah masuknya TKA, poin yang juga penting untuk diperhatikan pemerintah adalah pengembangan potensi ekonom syariah. Dia mengharapkan, dengan dibentuknya Komite Nasional Keuangan Syariah atau KNKS yang langsung dipimpin presiden, dapat lebih mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
"Ekonomi syariah ini persoalan landasan ekonomi pembangunan yang harus kita luruskan. Bapak presiden kan ketua KNKS, Komite Nasional Keuangan Syariah. Wakilnya, Wakil Presiden, anggota beberapa Menteri," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Ida Bertemu Dubes Indonesia untuk Kuwait, Buka Peluang Kerja Sama Penempatan Tenaga Kesehatan
Menaker Ida Fauziyah menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti.
Baca SelengkapnyaJanji Muhaimin Jika Terpilih di Pilpres 2024, Tak Ada Lagi Pekerja Asing di Level Bawah
Berdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWamenaker Minta Perusahaan di Kolaka Beri Peluang pada Tenaga Kerja Lokal
Afriansyah Noor, meminta kepada perusahaan-perusahaan di Kolaka, Sulawesi Tenggara untuk memperbanyak menyerap tenaga kerja lokal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya
Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini
Sejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaMenaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca Selengkapnya