Muatan Kapal Ternak Pelni Meningkat Jelang Idul Adha
Merdeka.com - Jelang hari raya Idul Adha 1441 H/2020, muatan hewan ternak sapi pada KM Camara Nusantara 1, kapal ternak yang dioperasikan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) terus meningkat. Terhitung hingga pertengahan Juli ini, muatan hewan ternak sapi pada kapal yang dioperasikan oleh Pelni mencapai 2.968 ekor.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro, menerangkan walaupun pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia empat bulan terakhir, Pelni mencatat distribusi dan kebutuhan akan hewan ternak masih akan terus meningkat, khususnya menjelang hari raya Idul Adha.
"Pekan kedua Juli ini, KM Camara Nusantara 1 telah membawa 548 ekor sapi menuju Jakarta. Dari jumlah tersebut, 398 ekor sapi dibawa dari Kupang dan 150 ekor dibawa dari Waingapu," ujarnya melalui keterangan resmi, Jakarta, Senin (13/7).
Yahya menambahkan, pada periode Agustus sampai dengan akhir tahun 2020, Manajemen menargetkan KM Camara Nusantara 1 mampu mengangkut hingga 3.850 ekor sapi. Target tersebut naik sebesar 24 persen dari realisasi pada periode yang sama di tahun 2019 yang sejumlah 2.891 ekor.
"Kami terus berusaha untuk memaksimalkan kapal ini guna memenuhi kebutuhan hewan ternak sapi di Indonesia," tambah Yahya.
Keunggulan Kapal Ternak
Kapal khusus ternak, KM Camara Nusantara 1, memiliki kapasitas hingga 550 hewan sapi dalam satu kali perjalanan dan melayani trayek Kupang - Waingapu - Tanjung Priok - Cirebon - Kupang. Kapal tersebut juga didukung dengan jadwal pelayaran yang tetap dan teratur (linier), sehingga dapat memberikan kepastian waktu bagi para pengguna jasa untuk mempersiapkan dan mengirimkan hewan ternaknya.
Sebagai informasi, pengguna jasa kapal ternak yang dioperasikan oleh PELNI ini adalah BUMN, BUMD, koperasi daerah, maupun badan hukum yang telah mendapatkan izin atau rekomendasi dari Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian dan Dinas Peternakan Daerah asal ternak.
Hadirnya kapal khusus ternak turut membantu menjaga kualitas hewan hingga pelabuhan tujuan. Hal tersebut karena kapal telah didesign dengan memperhatikan prinsip animal welfare yang dapat membantu meminimalkan penyusutan bobot ternak sebesar 8 - 10 persen serta mengurangi tingkat stress hewan selama masa pelayaran.
Hal ini berbeda saat hewan ternak diangkut dengan menggunakan kapal kargo. Cara muat dan bongkar hewan ternak ke atas kapal dapat membuat hewan stress dan mempengaruhi bobot hewan hingga lebih dari 13 persen.
Pelni sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas.
Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P di mana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas. Pelni juga mengoperasikan sebanyak 20 kapal Rede. Pada pelayanan bisnis logistik, kini Pelni mengoperasikan 4 kapal barang, 8 kapal tol laut serta 1 kapal khusus ternak.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hadapi lonjakan pemudik, Pelindo siapkan sarana dan prasarana di pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif pelabuhan Merak, Banten.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaKapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh mengangkut pemudik dari Pelabuhan Tanjung Emas ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnya