Muamalat tawarkan sukuk Rp 500 miliar
Merdeka.com - Bank Muamalat Indonesia menerbitkan sukuk subordinasi berkelanjutan sebesar Rp 500 miliar dari total rencana pelepasan sebesar Rp 1,5 triliun dengan jangka waktu 10 tahun dan opsi beli di tahun ke5.
Presiden Direktur Bank Muamalat Arviyan Arifin menegaskan penerbitan sukuk mendapatkan peringkat idA(sy) (single A syariah) dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan peringkat idA+.
Bank Muamalat menunjuk PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Indo Premier Securities sebagai Penjamin Pelaksana Emisi. Sementara bertindak sebagai Wali Amanat adalah PT Bank Negara Indonesia.
Masa penawaran awal (bookbuilding), sukuk berakad bagi hasil (mudharabah), direncanakan mulai 30 Mei sampai 12 Juni 2012. Sedangkan masa penawaran umum diagendakan 25 sampai 26 Juni 2012 dengan jadwal penjatahan 27 Juni 2012. Pembayaran dari investor dan distribusi elektronik Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta Pencatatan 28 Juni sampai 2 Juli 2012.
Arviyan mengungkapkan penerbitan sukuk merupakan langkah Bank Muamalat memperkuat struktur modal mengimbangi pertumbuhan bisnis. Saat ini, aset perseroan telah meningkat 3 kali lipat dari Rp 10,57 triliun pada 2007 menjadi Rp 32,48 triliun.
Dana pihak ketiga (DPK) yang terkumpul sebesar Rp 26,66 triliun dan pembiayaan sebesar Rp 22,47 triliun. Selain itu rasio kredit bermasalah (NPF net) berkurang menjadi 1,78 persen pada 2011 dari 3,51persen di 2010.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaSecara sederhana dana Pemilu bisa dialokasikan membantu kesulitan ekonomi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani menyebut batas waktu untuk pelaporan SPT 2023 untuk Pajak Pribadi yang telah berakhir pada 31 Maret 2024 pukul 23.59.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.
Baca SelengkapnyaSaat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.
Baca SelengkapnyaPenyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca Selengkapnya"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaKepastian tersebut diungkapkan Mentan seusai rapat terbatas terkait pangan bersama Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya