Moody's Naikkan Peringkat LPKR Menjadi Positif, ini Pemicunya
Merdeka.com - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), memperoleh Outlook rating 'Positif' dari Moody’s. Sebelumnya, LPKR diberikan rating 'Stable'.
Perubahan Outlook menjadi 'Positif' merupakan bukti perbaikan arus kas operasi perusahaan holding melalui pertumbuhan yang kuat pada pra penjualan, penyelesaian proyek yang sedang berjalan, dividen anak perusahaan serta negosiasi ulang biaya subsidi sewa yang produktif.
Moody’s bahkan mencatat kemungkinan akan menaikkan rating LPKR ke B2 dari B3 jika arus kas operasi pada level perusahaan holding berada di area positif dan LPKR tidak bergantung kepada penjualan aset, serta rasio utang menunjukkan perbaikan. Moody’s juga mencatat bahwa posisi kas LPKR cukup untuk menutupi biaya selama 18 bulan ke depan.
CEO LPKR, John Riady mengatakan, perubahan Outlook menjadi 'Positif' ini juga merupakan bukti implementasi tata kelola perusahaan yang baik dan kemampuan manajemen dalam mengembangkan industri properti dan bisnis kesehatan di Indonesia.
"Kami senang dengan Outlook rating ‘Positif’ dari Moody’s yang didukung perbaikan arus kas, kenaikan likuiditas, dan pra penjualan yang tinggi dari perusahaan," ujarnya ditulis Senin (29/11).
Pendapatan LPKR selama 9 bulan pertama tahun 2021 naik 44 persen YoY (year on year) menjadi Rp10.95 triliun dan EBITDA naik sebesar 84 persen seiring dengan pertumbuhan bisnis yang baik dalam pengembangan properti dan layanan kesehatan.
Sampai dengan 10 bulan pertama tahun 2021, LPKR membukukan pra penjualan sebesar Rp4,4 triliun, sehingga pencapaian pra penjualan selama tahun 2021 diestimasi dapat mencapai Rp4,7 triliun, dan pada tahun 2022 mencapai Rp5,2 triliun. Sampai dengan 9 bulan pertama tahun 2021, LPKR melaporkan posisi kas perusahaan holding ada di posisi Rp2,3 triliun.
Lippo Karawaci Optimis Capai Target Bisnis Rp4,2 T Hingga Akhir 2021
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) optimis mampu mengejar target rencana bisnis sebesar Rp4,2 triliun sampai akhir 2021. Optimisme tersebut bisa dicapai dengan dibantu dengan kehadiran tiga klaster baru.
"Dengan peluncuran klaster terbaru pada tanggal 30 Oktober 2021 ini kami semakin solid untuk mencapai target rencana bisnis LPKR Rp4,2 triliun di akhir tahun 2021," ujar CEO LPKR John Riady, di Jakarta Rabu (3/11).
John Riady mengatakan, pihaknya berinovasi untuk merespon new normal lifestyle bagi market milenial yang bekerja dan berbisnis dari rumah. Sehingga melahirkan konsep one stop living desain produk LPKR terbaru ‘Hive @ Parc’ dan ‘Hive @ Himalaya’.
"Untuk merespon permintaan yang sangat tinggi LPKR menghadirkan klaster terbaru dengan menerapkan prinsip kaum urban milenial yang menyukai simplicity dan space multifungsi," katanya.
"Saya melihat ini merupakan real demand yang menumbuhkan real economy. Jadi kita akan terus tumbuh dan kita juga melihat bahwa memang permintaannya besar," katanya.
Sebagai catatan, pendapatan pra-penjualan atau marketing sales LPKR melesat 122 persen YoY menjadi Rp2,33 triliun di Semester I/2021. Performa LPKR di Kuartal III/2021 terus menunjukkan kinerja positif. Di bulan Agustus 2021 berhasil membukukan pra-penjualan sebesar Rp3,1 triliun.
Pada bulan September 2021 dari penjualan Cendana Parc North menghasilkan nilai penjualan Rp678 miliar. Semester II/2021 dengan peluncuran klaster komersial Hive @ Parc dan Hive @ Himalaya di Lippo Karawaci dan beberapa klaster di Lippo Cikarang.
"LPKR akan mampu mencapai target rencana bisnis yang telah direvisi 30 persen dari semula Rp3,5 triliun menjadi Rp4,2 triliun," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca Selengkapnya155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaPada bulan Desember 2023, volume perdagangan spot di bursa utama kripto global mengalami kenaikan sebesar 27,4 persen.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnya