Moeldoko: Sepertinya Pak Sandi Kurang Menguasai Persoalan Negara
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengklaim bahwa penampilan Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin dalam debat ketiga, lebih unggul ketimbang lawannya Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno. Bahkan, secara isu Ma'ruf juga jauh lebih menguasai.
"Kayaknya Pak Sandi kurang menguasai situasi persoalan negara. Perlu banyak menggali lagi lah. Peroslaan stunting juga, pemahaman stunting juga masih belum pas, berikutnya persoalan rumah siap kerja yang ditawarkan," kata Moeldoko saat ditemui di Jakarta, Senin (18/3).
Moeldoko menyoroti, terkait dengan program rumah siap kerja sendiri sebetulnya tidak perlu dilakukan. Sebab, pemerintahan selama ini sudah mempunyai Balai Latihan Kerja (BLK). Itu artinya tinggal bagaimana yang sudah ada ini kemudian dapat dikembangkan.
"Kita sudah punya BLK-BLK, udah di mana-mana. Itu aja dioptimalisasi. Tidak perlu lagi membuat sesuatu yang baru yang ada dioptimalkan," katanya.
"Jadi kalau menurut saya sih, dari sisi substansi pak maruf jauh lebih unggul," sambungnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN), Priyo Budi Santoso mengklaim cawapresnya yakni Sandiaga Uno unggul dari cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin. Bahkan, kata Priyo jika diberi skor menjadi 4-1.
"Bolehkan kalau saya sebut 4-1, empat satu untuk Sandiaga Salahuddin Uno," kata Priyo di Hotel Sultan, Minggu (17/3).
Dia pun mengungkapkan beberapa alasan unggulnya Sandi dalam debat ini. Salah satu alasannya adalah Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu selalu mempertahankan tata krama dalam debat.
"Satu tata krama tetap dijalankan. dua, dia geunin khas Sandiaga Uno. Tiga beberapa kartu yang bertebaran yang tadi berkali-kali sampaikan Pak kiai Ma'ruf ada kartu ini kartu itu kartu sana kartu sana dan seterusnya," ucapnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaMoeldoko soal Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Hukum Jangan Diukur Pakai Perasaan
Moeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu
Baca SelengkapnyaMoeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bertemu Relawan & Pendukungnya di Tangerang, Ganjar: Saya Merasa Berenergi & Batin Saya Tenang
Ganjar menegaskan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang bukan sekadar menjadikan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaSosok Hadi Eks Panglima TNI, Bintang Empat Kepercayaan Jokowi Pengganti Mahfud Md
Profil eks Pnaglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang dikabarkan akan dilantik sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaPastikan Bukan 'Ban Serep', Ganjar Ungkap Tugas Mahfud Jika Jadi Wapres
Ganjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaMomen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar saat Debat Pamungkas Pilpres
Momen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD
Presiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.
Baca Selengkapnya