Modus penipuan perekrutan PNS makin canggih

Merdeka.com - Pemerintah mengingatkan kepada masyarakat yang ingin mengikuti proses seleksi dan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) agar berhati-hati dengan segala bentuk penipuan. Pemerintah melihat, aksi penipuan mengatasnamakan rekrutmen CPNS semakin canggih dengan tingkat risiko yang semakin minim.

Sekretaris Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tasdik Kinanto mengatakan, penipuan yang menjanjikan masyarakat dapat diterima menjadi PNS memang marak sejak lama, dan sekarang lebih canggih.

Modusnya adalah calo membohongi pelamar dengan menjanjikan semua urusan beres dengan bantuan 'orang dalam'. Calo meminta imbalan jika berhasil lolos.

"Padahal calo ini tidak melakukan apa apa, mereka cuma berjudi, iseng-iseng berhadiah, tapi tetap meresahkan," ungkapnya ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (20/7).

Kasus semacam ini marak terjadi di daerah-daerah luar Jakarta, dari mulai sepanjang Pulau Sumatera, Surabaya, Bengkulu dan lainnya. "Tapi sudah tertangkap semua," katanya.

Pihaknya berharap masyarakat segera melapor jika menemukan kejadian. Dia berjanji akan langsung memproses dan menindaklanjuti. Jika ada orang di institusi pemerintahan terlibat kasus ini maka sanksinya akan langsung dipecat.

"Bukan pecat saja, ini bisa juga sanksi pidana, penyalahgunaan wewenang. Segera laporkan saja," tegasnya.