Modal Nekat Jualan Baja, Pria Ini Sukses Jadi Miliuner Berharta Rp26,6 Triliun
Merdeka.com - Kisah hidup pria asal Vietnam, Tran Dinh Long ini sangat menginspirasi. Tak memiliki pengalaman di industri baja, kini dia sukses di industri tersebut hingga menjadi miliuner.
Dia memutuskan terjun ke bisnis komoditas ini pada pertengahan 1990-an tanpa pengalaman sama sekali. Dia saat itu hanya memberanikan bertaruh jika Vietnam akan membutuhkan lebih banyak baja seiring dengan perkembangan negara.
"Yang saya miliki hanyalah hasrat dan sedikit rasa takut," kata Long yang merupakan pendiri dan Chairman Hoa Phat Group, seperti dikutip dari Bloomberg.
Beberapa dekade kemudian, bisnisnya menjadi sangat sukses dan mengantarkan wirausahawan berusia 59 tahun itu sebagai miliuner. Saham Hoa Phat naik lebih dari dua kali lipat pada tahun lalu disebabkan lonjakan keuntungan.
Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, aliran keuntungan tersebut membuat kekayaan pria asal Hanoi dan istrinya itu menjadi USD 1,9 miliar setara Rp26,6 triliun, setelah memperhitungkan saham yang dijaminkan.
Long yang memiliki 26 persen dari Hoa Phat mengatakan, saham tersebut tidak dinilai terlalu tinggi meskipun rasio harga terhadap pendapatan mendekati tertinggi dalam lebih dari satu dekade.
Awal Mula Usaha
Long memulai Hoa Phat bersama teman-temannya pada 1992 sebagai distributor peralatan konstruksi bekas. Lalu pada 1996, mereka memutuskan beralih ke baja. Pada 2017, perusahaan membangun kompleks baja Dung Quat senilai USD 2,6 miliar di pusat Vietnam.
Hoa Phat berencana mengembangkan kompleks baja Dung Quat kedua mulai Januari 2022, dan akan beroperasi tiga tahun kemudian. Long ingin perusahaannya bisa memenuhi peningkatan permintaan untuk hot-rolled coil.
Proyek ini, kata Long, dapat membantu meningkatkan pendapatan dan keuntungan tahunan sebanyak 80 persen dari level saat ini.
"Vietnam menempati peringkat rendah dalam konsumsi baja per kapita. Sedangkan negara itu hanya mengambil langkah pertama dalam pengembangan infrastruktur. Dengan kompleks Dung Quat, Hoa Phat akan menjadi pemain dominan," ungkap Associate Director of Research at Dragon Capital Group, Pham Mai Trang.
Sempat Jadi Lambang Pertumbuhan Ekonomi
Perusahaan tersebut menjadi lambang pertumbuhan ekonomi Vietnam, yang bahkan terus meningkat pada tahun lalu ketika negara-negara lain terdampak pandemi Covid-19. Vietnam relatif tidak terluka karena pandemi dengan catatan kurang dari 1.600 kasus.
"Sebuah negara industri baru harus membangun banyak infrastruktur. Dan itu membutuhkan besi dan baja," tutur Long dalam sebuah wawancara di Hanoi.
Ekonomi Vietnam tumbuh 2,9 persen pada 2020, dan produk domestik bruto (PDB) diharapkan meningkat 7,6 persen pada tahun ini. "Jika ekonomi tumbuh 7 persen hingga 8 persen, permintaan baja akan naik 10 persen hingga 12 persen," jelas Long.
Hoa Phat membukukan peningkatan pendapatan 40 persen dan lonjakan laba 56 persen dalam sembilan bulan yang berakhir pada September 2020, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Hal ini terjadi ketika Vietnam meningkatkan belanja infrastruktur.
Berdasarkan data General Statistic Office, total investasi publik Vietnam mencapai 408,8 triliun dong atau sekira USD 17,6 miliar dalam 11 bulan pertama pada 2020. Ini adalah level tertinggi selama periode dalam dekade terakhir.
Long kembali ke jajaran miliuner setelah kehilangan status tersebut pada 2018, ketika saham Hoa Phat merosot.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaPria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaDulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Punya Lahan dan Hanya Modal Rp2 Juta, Pria Magelang Ini Sukses Bertani Pepaya Hasilnya Bisa Buat Beli Mobil dan Umrah
Sebelum bertani pepaya, ia telah berkali-kali gagal membangun usaha di bidang lain.
Baca SelengkapnyaModal Awal Cuma Rp10 Ribu, Ibu ini Sukses Jualan Rempeyek Hingga Bisa Beli Dua Rumah Mewah
Siapa sangka, dengan modal yang begitu minim pengusaha bisnis daun goreng ini bisa membeli 2 hunian mewah.
Baca SelengkapnyaRumah Mewah dan Mobil Berderet, Wanita Pengusaha Sapi Ini Setiap Bulan Raup Keuntungan Ratusan Juta
Seorang pengusaha sapi asal Madura, Hayatun sukses mempunyai rumah mewah dan mobil, ia meraup keuntungan ratusan juta perbulan.
Baca SelengkapnyaModal Awal Hanya Rp 2 Juta, Pemuda di Semarang Ini Sukses Bertani Hidroponik Selada, Dulu Laku 5 Kg Kini 60 Kg Per Hari
Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Saroh Rintis Usaha Kue Brownis Kering di Indramayu, Modal 1,5 Juta Kini Raup Omzet hingga Rp150 Juta Per Bulan
Berkat kerja kerasnya membangun usaha di masa pandemi Covid-19, omzetnya kini mencapai Rp150 juta dan terjual sampai Dubai.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca Selengkapnya