Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mirip kebijakan SBY, anak buah Jokowi sebut jangan ungkit masa lalu

Mirip kebijakan SBY, anak buah Jokowi sebut jangan ungkit masa lalu SBY sambut Jokowi di Istana Merdeka. ©AFP PHOTO

Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK baru saja mengeluarkan paket kebijakan penyelamatan ekonomi. Di dalamnya terdapat beberapa kebijakan yang pernah ditempuh pemerintahan SBY-Boediono. Sebut saja soal insentif pajak berupa tax allowance.

Agustus 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menelurkan paket kebijakan penyelamatan ekonomi dari ancaman krisis ekonomi dunia. Paket kebijakan itu keluar setelah Rupiah dan IHSG anjlok. Setidaknya ada empat kebijakan dalam satu paket penyelamatan ekonomi.

Paket kebijakan era SBY-Boediono dikritik lantaran tak menjawab persoalan dan tak berjalan efektif. Apakah hal serupa juga akan menimpa paket kebijakan ala pemerintahan Jokowi-JK? Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil buru-buru menepis itu.

"Jangan Anda singgung yang lalu. Yang penting sekarang," tegas Sofyan di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/3).

Dia yakin paket kebijakan ini bakal dijalankan. Sofyan berkaca pada kebijakan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan kebijakan kenaikan harga BBM yang sudah dijalankan sebelumnya. Dua kebijakan itu menggambarkan ketegasan sikap Presiden Joko Widodo. "Jadi saya yakin akan berjalan."

Disinggung soal target peningkatan ekspor dari kebijakan memberikan keringanan pajak pada perusahaan yang orientasi ekspor, mantan Menteri BUMN era SBY ini belum berani menjamin.

"tapi tentu akan menimbulkan respons. Begitu kita kasih insentif, maka dunia usaha akan respons, tentu antara insentif dan respons perlu waktu," kilahnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS

Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS

Jokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).

Baca Selengkapnya
Resmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi

Resmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi

AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi

Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi

AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain

Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain

Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan

Baca Selengkapnya
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Baca Selengkapnya
Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi

Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi

SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres

Jokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres

Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.

Baca Selengkapnya