Minim sentimen positif, IHSG dibuka melemah 31,3 poin
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,57 persen atau 31,30 poin ke level 4.257. Sementara indeks LQ45 juga dibuka melemah 0,97 persen atau 6,95 poin ke level 707,132.
"Kondisi bursa global dan kawasan yang bergerak di teritori negatif dan minimnya insentif positif dari domestik diperkirakan akan kembali menekan pergerakan IHSG hari ini. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 4.240 dan resisten di 4.330," ujar Analis First Asia Capital David Sutyanto dalam riset hariannya, Jakarta, Rabu (4/12).
Pasar saham regional rata-rata dibuka melemah, tercatat indeks Strait Times turun 0,32 persen atau 10,27 poin ke level 3.177, indeks Nikkei turun 2,38 persen atau 375 poin ke level 15.374 dan indeks Hang Seng turun 0,93 persen atau 222 poin ke level 23.688.
Pasar saham global juga dibuka melemah, tercatat indeks S&P turun 0,32 persen atau 5,75 poin ke level 1.795 dan indeks Dow Jones turun 0,59 persen atau 94,14 poin ke level 15.914.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaKondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count
Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Investor Arab Saudi Mau Caplok 20 Persen Saham BSI
Masuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaIndonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaIndustri Semen Masih Tertekan, ini Strategi SIG Kejar Kinerja Positif di 2024
Kenaikan harga komoditas membuat industri semen tertekan di 2023.
Baca Selengkapnya