Minim aura positif, investor diminta waspada pelemahan IHSG
Merdeka.com - Akhir pekan ini pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada rentang support 5015-5048 dan resisten 5067-5085. Laju IHSG kembali diuji apakah mampu bertahan dari gempuran aksi jual atau dapat rebound.
"Tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan jika sentimen global kurang memberikan aura positif," ujar Analis Woori Korindo, Reza Priyambada dalam riset hariannya, Jakarta, Jumat (31/10).
Adapun pertimbangan saham-saham hari ini antara lain AALI, ASII, BBNI, LPKR dan PTPP.
Sebelumnya kemarin, Kamis (30/10), IHSG mengalami pelemahan 15,21 poin atau 0,30 persen pada level 5.058,85 poin. Indeks LQ45 juga terkoreksi 0,57 persen pada 846,53 poin.
Di bursa regional, indeks Nikkei ditutup naik 0,67 persen pada level 15.658,20 poin. Hang Seng turun 0,49 persen pada level 23.702,04 poin. Straits Times naik 0,21 persen pada level 3.230,74 poin.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaCatat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count
Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaTerima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri
Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaIndo Premier Sekuritas Punya Fitur Baru, Nasabah Bisa Kolaborasi untuk Cari Cuan di Pasar Modal
Selama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaCalon Investor Arab Saudi Mau Caplok 20 Persen Saham BSI
Masuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaMenengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP
Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaWaspada, Iming-iming Pinjol Ilegal Jelang Lebaran
Potensi perputaran uang saat Lebaran 2024 diprediksi mencapai Rp153,7 triliun.
Baca Selengkapnya