Miliuner Afrika Selatan Sumbang Rp912 Miliar untuk Lawan Virus Corona
Merdeka.com - Miliuner dunia tidak tinggal diam di tengah merebaknya pandemi virus corona atau Covid-19. Apalagi, wabah ini sudah melanda hampir seluruh negara di dunia.
Di saat ini sikap kedermawanan diuji, terutama oleh para orang terkaya dunia. Sisihan harta kali ini diberikan miliuner asal Afrika.
Dia adalah Patrice Motsepe, miliuner asal Afrika Selatan yang mengumumkan melalui kelompok perusahaannya akan menyumbangkan 1 miliar rand (USD 57 juta) setara Rp912 miliar untuk membantu memerangi wabah virus corona covid-19 di negaranya.
Melansir dari laman bloomberg, sebelumnya pada pekan lalu, dua keluarga terkaya di Afrika Selatan, Nicky Oppenheimer dan Johann Rupert, mengatakan bahwa masing-masing juga menyumbangkan 1 miliar rand (USD 57 juta).
Menurut data pemerintah setempat, satu orang telah dinyatakan meninggal karena virus covid-19 di Afrika Selatan, di mana lebih dari 1.100 orang telah terinfeksi.
Miliuner Kebut Pembuatan Ventilator
Miliuner asal Inggris Sir James Dyson ikut ambil bagian dalam memerangi wabah virus corona atau Covid-19. Dia memastikan mengeluarkan kemampuan dan sumber daya perusahaan untuk bantu memerangi pandemi, khususnya di Britania Raya.
Dia menjawab permintaan pemerintah setempat untuk merancang ventilator rumah sakit yang diperlukan guna menolong pasien yang kritis akibat virus corona.
Mengutip laman Forbes, permintaan ini datang setelah Departemen Kesehatan dan Sosial Pemerintah Inggris memperingatkan bahwa sebanyak 8.175 perangkat yang dimiliki untuk menolong sekitar 60 juta warga Britania Raya dan Irlandia Utara masih belum memadai.
Pada pekan ini, otoritas setempat menyerukan kehadiran ventilator medis yang dipercaya dapat diproduksi dan disebarkan cepat ke seluruh penjuru negaranya.
Sebagai perbandingan, Amerika Serikat (AS) telah melaporkan menyediakan 160 ribu ventilator untuk populasi sebanyak 320 juta orang dengan tambahan 12.700 stok strategis nasional di dalamnya.
Asosiasi Rumah Sakit AS juga telah memperkirakan sekitar 960 ribu warganya dapat mengandalkan perangkat medis untuk bernafas selama pandemi virus corona.
Panggilan tersebut seakan menjadi peringatan bagi para pengusaha Britania Raya. Tak lama setelahnya, raksasa perbankan HSBC menyatakan bahwa pinjaman cepat akan segera disediakan untuk perusahaan rintisan (startup) yang mau mengambil tantangan tersebut.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.
Baca SelengkapnyaSalurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Baca SelengkapnyaDalam upaya membantu, Unilever Indonesia menyumbangkan donasi senilai Rp1,5 miliar melalui Lazismu.
Baca SelengkapnyaMenurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya