Merdeka.com - Meskipun masih memakai pesawat Sukhoi SuperJet100, Sky Aviation mengaku tidak mempunyai program khusus untuk menarik penumpang agar menggunakan maskapainya. Bahkan, pihaknya tidak mengeluarkan promo tiket untuk penerbangan perdananya.

Direktur Utama Sky Aviation Krisman Tarigan tidak mau berkomentar panjang mengenai kecelakaan Sukhoi SSJ-100 ketika melakukan Joy Flight beberapa waktu lalu. Dia menyebut semua jenis pesawat juga bisa saja bernasib sama dengan pesawat buatan Rusia tersebut.

Krisman tetap optimis masyarakat masih percaya dengan pesawat buatan Rusia tersebut.

"Itu waktu yang menentukan. Layanan kita standar seperti maskapai lainnya. Kalau kecelakaan tidak hanya di Sukhoi, ada Air Bus, Boeing, itu resiko pesawat terbang," jelasnya.

Pesawat SSJ 100 akan mulai beroperasi melayani penerbangan Indonesia bagian timur dan menjadikan Makassar sebagai Homebases nya. Krisman mengatakan tidak akan memberikan tiket promo walaupun pesawat ini tergolong baru.

"Sky tidak akan bersaing memberikan harga promo, kita ini full service, di kelas ekonomi kita berikan bread talk, kalau bisnis kita layanannya seperti Garuda," jelasnya.