Meski sering dikeluhkan, Lion Air kuasai pasar penerbangan Tanah Air
Merdeka.com - Lion Air merupakan salah satu maskapai penerbangan Indonesia yang banyak dikeluhkan masyarakat. Mulai dari sering delay atau terlambat hingga sering mengalami kecelakaan ataupun kerusakan pesawat.
Bahkan, survei weirdandamazingtravel.about.com menyebut Lion Air sebagai maskapai paling berbahaya di dunia. Maskapai penerbangan milik Rusdi Kirana ini dinilai sering mengalami keterlambatan dan bermasalah di lambung pesawat selama beroperasi.
Meski demikian, Lion Air tetap bisa menarik hati masyarakat. Terbukti dari pangsa pasar maskapai yang mencapai 60 persen di 2015 silam.
"60 persen market share di Indonesia untuk seluruh airlines. Sementara kalau Garuda hanya 33 persen market share," ujar Manager Lion Air, Ruben Hudion kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (10/2).
Maskapai milik Rusdi Kirana ini memang giat mengincar pasar penerbangan domestik. Untuk regional, Lion Air juga menyediakan penerbangan seperti Malindo Air di Malaysia dan Thai Lion Air di Thailand.
"Kebutuhan pasar kami memilih domestik, sekarang (Lion Air) paling banyak rute di Indonesia Timur," jelas dia.
Meski sering mengalami keterlambatan dan dinilai paling berbahaya di dunia, Lion Air baru saja mendapatkan sertifikat penghargaan terkait keamanan dan keselamatan di tingkat IASA, merupakan pemeringkat rating penerbangan asal Eropa.
"Kami selalu melaui melakukan pembenahan secara internal, sekarang kami ada sertifikat dari IASA dan akan menuju IOSA. Thai Lion Air sudah mendapatkan IOSA," jelas dia.
Maskapai yang beroperasi pada tahun 2000 ini optimis akan terus menguasai pangsa pasar maskapai penerbangan nasional. "Kalau kelas LCC kami ada Thai Lion Air, Batik Air dan Malindo kelasnya full service seperti Garuda," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat erupsi Gunung Ruang, sejumlah penerbangan Lion Air Grup masih ditunda.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaMayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaMaskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca Selengkapnya