Meski BBM dibatasi, Kemenkeu tetap potong anggaran belanja
Merdeka.com - Kementerian Keuangan menyatakan, meski telah dilakukan pembatasan, pemerintah tetap akan melakukan pemotongan belanja negara. Ini dimaksudkan sebagai antisipasi anggaran subsidi yang akan membengkak.
Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, merasa program pembatasan saja tidak cukup untuk menjaga keuangan negara dalam kondisi sehat.
"Saya khawatir sistem itu tidak cukup mengendalikan kuota BBM yang kita harapkan," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (27/3).
Agus melanjutkan program pembatasan tanpa disertai pemotongan belanja akan membebani anggaran negara pada saat kuartal III nanti.
"Memang pemerintah akan ada pencanangan satu pembahasan yang pengendalian konsumsi BBM, saya yakin itu akan dikeluarkan dalam waktu dekat," tuturnya.
Menkeu menyambut baik segala rencana pembatasan dan diharapkan dapat terealisasi secepatnya seperti penggunaan sistim IT pada SPBU. Pemasangan IT dimaksudkan agar distribusi BBM dapat lebih terjaga.
Tahun ini, pemerintah telah menetapkan kuota BBM bersubsidi tahun ini sebesar 50 juta kiloliter. Namun, jatah kuota tersebut diperkirakan akan membengkak seiring dengan meningkatnya konsumsi bahan bakar tersebut. Diperkirakan kuota bisa jebol hingga 53 juta kiloliter.
Untuk itu pemerintah akan mulai melakukan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi mulai April nanti yaitu 30 liter per kendaraan per hari di daerah Jakarta.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaPertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaLonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca SelengkapnyaIa berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya