Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merger Bank Syariah Indonesia Diminta Waspadai Perbankan Malaysia

Merger Bank Syariah Indonesia Diminta Waspadai Perbankan Malaysia syariah. shutterstock

Merdeka.com - Ekonom Universitas Padjadjaran, Aldrin Herwany menyebut bahwa merger Bank Syariah BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia akan menjadi penggerak motor baru untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Nah, untuk di 2021 juga kita lihat bahwa nanti ada merger bank Syariah BUMN, yang sekarang namanya bank Syariah Indonesia yang sudah melalui proses merger. Saya berekspektasi untuk 5 tahun ke depan atau 10 tahun ke depan yang syariah ini akan dominan," kata Aldrin dalam konferensi pers Indonesia Digital Economy and Business Outlook 2021, Selasa (18/1).

Menurutnya, saat ini bank syariah di Indonesia masih kalah dalam hal skala ekonomis. Sehingga dengan merger ini diharapkan bisa menjadi salah satu alasan signifikan dalam menurunkan biaya per unit produk, dan menaikkan skala ekonomis serta mempunyai daya saing yang tinggi dalam percaturan perbankan Indonesia.

"Bisa jadi ada babak baru untuk 5 tahun ke depan di Indonesia ya ini akan berdampak multiplier effect ke industri keuangan bukan bank yang syariah juga seperti perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, lembaga jasa keuangan khusus, dan lembaga keuangan mikro," jelasnya.

Kendati begitu, Indonesia harus waspada kepada negara Malaysia. Sebab, Malaysia merupakan porosnya berasal dari pusat pertumbuhan ekonomi khusus yang dilakukan oleh praktisi dari sisi Islami atau syariah. Sehingga bank syariah Malaysia diuntungkan karena mereka dibantu oleh kerajaan Malaysia yang meminta keuntungan BUMN mereka disetorkan ke bank Syariah.

Beda dengan Indonesia

Maka bank Syariah Malaysia bisa bertahan dan lebih hebat ketimbang bank syariah Indonesia. Berbeda dengan Indonesia, hingga saat ini belum ada aturan atau payung hukum yang memaksa untuk BUMN meletakkan pendanaannya ke bank syariah.

"Itu yang membuat mereka lebih unggul, tapi dari sisi individual kita lebih baik dibanding banker di luar negeri. Tapi di 2021 pemerintah itu membuat gebrakan, karena kita itu yang kita tahu sekarang kan bank syariah itu sebenarnya kalah dalam hal skala ekonomis," ujarnya.

Aldrin menekankan bahwa permodalan yang kuat dan teknologi yang semakin bagus, maka bank syariah Indonesia bisa bersaing dengan bank konvensional, termasuk kecepatan pada penggunaan mobile banking dan lain-lain.

Adapun dia mengusulkan agar Pemerintah bersama OJK, BI, LPS, MUI, dan DPR wajib bersinergi mendorong pertumbuhan ekonomi di bidang ekonomi Syariah, dengan mendorong lembaga keuangan selain bank (IKNB) mengikuti langkah korporasi Bank Syariah Indonesia dalam menciptakan multiplier effect dan untuk mengembangkan ekonomi syariah.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Sejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final

Langkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Wapres Minta Jabar Maksimalkan Potensi Keuangan Syariah
Wapres Minta Jabar Maksimalkan Potensi Keuangan Syariah

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Inovasi Dilakukan Bank DKI Guna Kembangkan Produk dan Layanan Berbasis Digital
Begini Inovasi Dilakukan Bank DKI Guna Kembangkan Produk dan Layanan Berbasis Digital

Dibuktikan dengan Unit Usaha Syariah Bank DKI yang telah menerapkan Dual Banking Leverage Model (DBLM).

Baca Selengkapnya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Terapkan Transformasi Sejak 2021, Bank DKI Optimis Bisa Bersaing di Tingkat Nasional
Terapkan Transformasi Sejak 2021, Bank DKI Optimis Bisa Bersaing di Tingkat Nasional

Bank DKI menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, memberikan layanan terbaik, dan menjalin kemitraan yang kokoh dengan semua pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya
Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital

Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya