Merasa dikhianati soal konsesi JICT, Pelindo II bakal somasi Bahana
Merdeka.com - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II memutuskan mensomasi PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI).
Ini lantaran Bahana Securities, anak usaha BPUI yang disewa Pelindo II untuk menghitung prospek bisnis perpanjangan kontrak kerja sama pengelolaan PT Jakarta International Container Terminal (JICT) kepada Hutchison, menyampaikan laporan berbeda pada Pansus Pelindo II DPR-RI.
"Pemahaman transaksi dan perhitungan yang disampaikan Tim Gabungan pada 23 November 2015 kepada Pansus sangat berbeda dengan dokumen laporan yang Bahana sampaikan kepada Pelindo II pada 27 April 2015, berakibat sangat merugikan kami. Untuk itu kami menyampaikan somasi terhadap Bahana,” ujar Direktur Keuangan Pelindo II Orias Petrus Moedak, dalam siaran pers, Rabu (25/11).
Dengan kata lain, pernyataan Bahana yang disampaikan pada pansus Pelindo II menegaskan kajian pernah dibuat sebelumnya. Dalam kajian tersebut, Bahana menyimpulkan perpanjangan kontrak Hutchison di JICT layak dipertimbangkan.
"Dewan Direksi dan juga Dewan Komisaris sudah sepakat apapun hasil yang dikeluarkan oleh Bahana pada saat itu, kami jadikan rujukan terkait lanjut atau tidaknya perpanjangan kerjasama di JICT," katanya.
Ketika ditunjuk menjadi konsultan keuangan, menurut Orias, Bahana diminta menghitung perpanjangan kontrak. Sementara hasil kerja Tim Gabungan, terdiri dari FRI dan Bahana Securities, yang dilaporkan pada Pansus Pelindo II menggunakan skenario terminasi kontrak.
"Kajian yang dilakukan FRI dan Bahana dengan mengunakan skenario pemutusan kontrak dalam review perpanjangan kerja sama itu tidak relevan karena tanggal pemutusan kontrak sesuai dengan Perjanjian Pemberian Kuasa Pengoperasian dan Pemeliharaan Terminal Petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok antara IPC dan JICT secara definisi hanya ditetapkan berdasarkan adanya kelalaian atau keadaan kahar."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaNiat Bela Wanita, Anak Pejabat Pangkalpinang Malah Dikeroyok Diduga Intel TNI hingga Babak Belur
Akibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'
Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok
Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaWilayah Pesisir Pantura Jateng Kembali Dilanda Banjir Besar, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
Banjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca Selengkapnya