Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, menyatakan bahwa salah satu sektor fokus program pemulihan ekonomi nasional adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Untuk mendukung hal ini, Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan kementerian akan terus menggagas inovasi baru agar mendorong kebangkitan UMKM.

"Saya kira pemerintah menyadari bahwa untuk memulihkan ekonomi nasional, maka UMKM-nya dulu yang harus pulih karena 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM, dengan penyerapan tenaga kerjanya sebesar 97 persen," paparnya dalam peluncuran pasar digital UMKM (PaDi UMKM) dan Bela Pengadaan dan Laman UMKM di Plaza Mandiri, Senin (17/8).

Dalam pengembangan sektor ini, Kementerian Koperasi dan UKM telah berkomunikasi intensif dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) terkait peluang-peluang bagi usaha kecil menengah (UKM) dalam terlibat langsung di pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik.

Menteri Teten melihat bahwa banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan akibat daya beli menurun. Maka dari itu, tingkat permintaan akan didorong lewat belanja pemerintah dan BUMN.

LKPP Siap Beri Pendampingan UMKM

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa (LKPP), Roni Dwi Susanto, menegaskan bahwa presiden melalui Peraturan Presiden sudah mewajibkan pimpinan dari setiap lembaga pemerintah daerah agar belanja menggunakan sebanyak-banyaknya paket usaha kecil.

Adapun insiasi penambahan laman e-katalog LKPP khusus UKM dilakukan sejak akhir 2019 sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap UKM supaya dapat bermain di level yang sama dan tidak bentrok dengan usaha besar.

"Dengan bergabungnya UKM di laman khusus e-katalog Lembaga LKPP, akses pasar UMKM jadi semakin luas," ujarnya.

Keberadaan PaDi UMKM serta Bela Pengadaan turut diharapkan dapat membantu masyarakat memasuki era digitalisasi. "Kita memaksimalkan transformasi digital pengadaan. Sehingga kita juga melatih pegiat UMKM untuk bisa melakukan digitalisasi dengan cara sederhana," kata Roni.

Para pegiat UMKM yang belum lancar berteknologi turut dibantu pegawai dari Lembaga Pengadaan secara Elektronik di setiap daerah. "Pendaftaran juga dimudahkan, mereka bisa mendaftarkan diri dengan mudah, tinggal NPWP sama KTP dan cashless. Mereka (pegiat UMKM) punya peluang besar!" tutup Roni.

Reporter Magang: Theniarti Ailin