Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Susi: Tidak mungkin lawan korupsi kalau PNS gajinya rendah

Menteri Susi: Tidak mungkin lawan korupsi kalau PNS gajinya rendah Susi Pudjiastuti. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan saat ini tengah memperjuangkan peningkatan remunerasi para pegawai negeri sipil (PNS). Menurutnya, tidak mungkin menyelesaikan permasalahan korupsi jika gaji PNS rendah.

"Tanpa itu kita harus realistis tidak mungkin melawan korupsi kalau PNS gajinya rendah. Walaupun sekarang gajinya rendah kita tidak akan korupsi," ujarnya di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Sabtu (29/8).

Menteri Susi menyampaikan ini saat mewisuda 403 mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Perikanan. Di hadapan mereka, dia juga meminta, untuk sarjana Indonesia lebih memprioritaskan mencari pekerjaan di Indonesia.

Pasalnya,‎ Indonesia sebagai negara dengan pantai terpanjang nomor dunia setelah Kanada, ingin menjadi negara maritim nomor satu di dunia.

"Bukan berarti mencari pekerjaan luar negeri tidak boleh. Tapi sekarang negara sedang menguatkan menjadi negara maritim nomor 1 di dunia, membutuhkan setiap tenaga dan pikiran kita. Tanpa sumber daya berpendidikan, berwawasan dan berintegritas dan mau bekerja keras, kita tidak akan mampu menyelesaikan masalah besar ini," terangnya.

Sebagai solusi untuk pekerjaan mereka, dia mengungkapkan, akan membuka peluang pekerjaan di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sebab, akan ada beberapa armada kapal pengawas yang dioperasikan dan beberapa petugas bertugas di 15 pulau terluar.

"Saya ingin wisudawan untuk Anda semua. Baktikan pikiran waktu kepada negara. Utamakan bekerja dalam negeri. Saya ingin memprioritaskan lulusan STP untuk direcruitmen KKP. Walaupun saat sekarang saya masih memperjuangkan, remunerasi PNS bisa ditingkatkan. Akan tetapi tentu bertahap. Saya akan berjuang bahwa pegawai sipil remunerasi seperti swasta," jelas Susi.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya

Jokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya

Pertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.

Baca Selengkapnya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketua LPS: Indonesia Tak Butuh Kenaikan PPN 12 Persen, Sisa Anggaran Tahun Lalu Masih Ada

Ketua LPS: Indonesia Tak Butuh Kenaikan PPN 12 Persen, Sisa Anggaran Tahun Lalu Masih Ada

Pemerintah masih punya cukup anggaran sisa dari tahun sebelumnya untuk membiayai negara, di luar harus mendongkrak PPN.

Baca Selengkapnya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Menteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim

Menteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim

Indonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.

Baca Selengkapnya