Menteri Susi sebut perusahaan manufaktur Jepang minat buka pabrik di RI
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan beberapa perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur asal Jepang, berniat merelokasi pabrik perusahaan pengolahannya ke Indonesia. Salah satu perusahaan yang dimaksud adalah Itochu Corporation yang selama ini melakukan pengolahan di Thailand.
"Kemarin di Jepang, ini juga berita luar biasa membahagiakan kita. Itochu dan beberapa perusahaan akan relokasi dari Thailand ke Indonesia. Yang sudah konfirmasi itu adalah Itochu mereka akan pindahkan prosesinya dari Thailand ke Indonesia," ujar Susi di Kantornya, Jakarta, Jumat (25/8).
Alasan pemindahan tersebut karena bahan baku yang dimiliki Indonesia cukup melimpah. "Kenapa dia mau memindahkan, karena row materialnya banyak di Indonesia dari pada di Thailand," jelasnya.
Susi mengatakan, perusahaan Itochu juga ingin memperkuat perusahaan cabang PT Aneka Tuna yang lebih dulu ada di Indonesia. Hal ini untuk memperluas basis pasar di Indonesia yang terus meningkat.
"Mereka akan memperkuat cabang anak usahanya di sini, yaitu PT Aneka Tuna, untuk lebih besarkan dan bahkan mereka targetkan pasarnya juga di Indonesia karena mereka merasakan Jepang penduduknya berkurang," jelasnya.
Namun demikian, pihak perusahaan asal Jepang tersebut sedang mengusahakan agar tarif impor dari Indonesia ke negaranya disamakan dengan tarif impor dari Thailand ke Jepang. Hal ini dilakukan agar keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan tidak berkurang.
"Kalau dari Thailand ke Jepang impor tarifnya nol, tapi dari Indonesia ada kena 7 persen rata-rata. Jadi mereka minta ke pemerintahnya sendiri untuk di nol-kan. Karena kalau tidak nanti dari Indonesia lebih berat, berkurang keuntungannya 7 persen," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar
Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaHari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaLusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca Selengkapnya