Menteri Susi Endus Modus Pembangunan Kapal oleh Pelaku Pencurian Ikan
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, pihaknya menemukan indikasi adanya pembuatan kapal-kapal lokal baru oleh sindikat pencurian ikan asing. Pembuatan kapal baru tersebut, dilakukan untuk mengelabui petugas lapangan.
"Pembangunan kapal-kapal baru yang sangat masif, ukurannya maupun jumlahnya. Itu adalah sebuah indikasi yang terjadi di Indonesia. Beberapa bahkan jelas-jelas dengan alat tangkap yang tidak diperbolehkan oleh kita," ungkapnya dalam Rakornas Satgas 115, di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Selasa (17/9).
Kapal-kapal beralat tangkap trawl yang dilarang Pemerintah tersebut, terpantau muncul di sejumlah titik, seperti Sibolga, Lampung, Kuala Tanjung, Jambi, Batam, selat Malaka, dan di Pantura Jawa.
"Itu adalah sebuah indikasi yang harus kita waspadai. Biasanya kapal-kapal seperti ini hanya akan menjadikan sumber daya alam kita diambil eksploitatif dan ekstraktif," ujar dia.
Menurutnya, modus tersebut memang kerap digunakan oleh sindikat pelaku pencurian ikan untuk dapat melancarkan operasinya di berbagai negara. "Namanya sindikat mafia mereka tidak akan pernah berhenti mencari cara. Kapal-kapal yang dulu ada di Indonesia telah menyebar ke negara lain. Mereka berada di perairan Afrika, South America, juga Pasifik," jelas Susi.
"Mereka bukan hanya membawa kapal-kapal diregistrasi, namun mereka membeli armada-armada di dalam negeri. Untuk memastikan mereka bisa beroperasi dengan mapan dengan 'benar'. Modus ini pun saya indikasikan telah terjadi di Indonesia dalam dua tahun terakhir," imbuhnya.
Dia menegaskan, pemerintah khususnya Satgas 115 tidak akan tinggal diam dalam menghadapi berbagai modus sindikat penangkap ikan ilegal. Meskipun dalam praktiknya pihaknya menghadapi cukup banyak tantangan.
"Tidak mudah karena kita menegakkan aturan kepada para pelanggar hukum yang sudah terbiasa bertahun-tahun melakukan hasilnya. Jadi secara general saya happy. Saya pikir nelayan Indonesia merasakan itu dari hasil kerja kami," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaMomen Kombes Polri menangis terharu melihat salah satu siswa polisi di SPN sujud kepada seorang pedagang ikan keliling.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaMenyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca Selengkapnya