Menteri Susi berang kapal asing ilegal keruk jutaan ton ikan
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memberikan bukti banyaknya kapal asing ilegal di Indonesia yang mengeruk hasil laut Indonesia. Tak tanggung tanggung, kapal asing ini bisa mengeruk jutaan ton hasil laut Indonesia dalam sekali berlayar.
Susi menyebut, belum lama ini Vietnam meminta penangguhan 1.928 kapal mereka dengan ABK sebanyak 13.000 nelayan. "Mereka minta perlindungan di Natuna. Ada yang masih belum percaya. Itu 1.928 kapal," kata Susi di KKP, Jakarta, Senin (5/1).
Tidak hanya itu, Susi juga menangkap dua kapal tramper atau penampung ikan dengan muatan salah satu kapal mencapai 900 ton. Kapal ini dua kali sebulan mengangkut hasil laut Indonesia keluar negeri.
"Dua tramper itu punya satu perusahaan. Satu tramper angkut 900 ton, bayangkan. Kapal tramper 2 kali sebulan berangkat ke Hongkong, Vietnam dan Thailand," katanya.
Satu kapal tramper lagi yang berhasil ditangkap bermuatan 2.400 ton yang masih dimiliki perusahaan yang sama. Hasil tangkapan ini tidak murni karena banyak yang kembali dibuang ke laut karena mereka tidak butuh.
"Mereka tidak dipakai bisa 3-5 kalinya itu dibuang. Misalnya mereka simpan 1.000 ton, dibuang 5.000 ton. Ini engga bisa lagi. 1.000 ton itu minimal. Kalau kapalnya ada 7 itu 7.000 ton. Bisa sampai jutaan ton jika sama dibuang. Kita engga pernah liat dan engga pernah tahu," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto berjanji akan menambah armada kapal Indonesia bila terpilih menjadi Presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaKKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPenampakan ikan mas terbesar yang pernah ditangkap, beratnya mencapai 50 kg lebih.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca Selengkapnya