Menteri Susi akui kebijakannya tak untungkan semua pihak
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengakui kebijakannya tak menguntungkan semua pihak. Buktinya, petani budi daya hasit laut kehilangan pembeli.
Biasanya, hasil budi daya dibeli oleh kapal Hong Kong. Namun, itu tak berlaku lagi sejak pemerintah melarang transhipment atau pengalihan muatan di tengah laut.
"Saya buat policy tidak menggembirakan semua pihak. Tapi tenang saja, kebutuhan akan tetap ada, suatu hari mereka datang mencari," ucap Susi dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (8/11).
Selain itu, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang juga mengeluhkan larangan transhipment. Meskipun, pelarangan itu dibuat untuk menekan kerugian pemerintah akibat ekspor tak tercatat.
"Di Sulut itu, mereka transhipment tuna ke kapal Filipina. Akhirnya Filipina jadi ekspor stik tuna terbesar, kualitas tidak bagus turun ke Pelabuhan Bitung jadi ikan kaleng," kata Susi. "Saya akan kaji mendalam. Kita akan ada satgas lakukan pembuktian terbalik."
Di sisi lain, ungkap Susi, banyak pihak menghalangi usahanya menegakkan kedaulatan maritim Indonesia. Ini dibuktikan oleh perilaku oknum pemilik kapal ikan besar menyembunyikan data tangkapannya.
"Dari hasil pendekatan ada operator yang jelas jelas tidak menghargai usaha saya sebagai aparat negara, sebagai menteri, dimana mereka memberikan data bohong," katanya.
Menurut Susi, sang oknum berbohong dengan menyebut tangkapan lautnya hanya 50 ton per tahun atau 200 kilogram per hari. Itu artinya jumlah tangkapannya di bawah nelayan kecil.
"Kapal kecil di Pangandaran saja bisa 500 kilogram hingga 1 ton sehari," katanya. "Mereka tidak koorporatif dan tidak menghargai saya sebagai petugas negara ketika meminta keterangan. Penyepelean tidak menghargai kedaulatan Indonesia."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya
Menteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaResmi Dinyatakan Punah Akibat Ulah Manusia, Ini Fakta Menarik Ikan Pari Jawa
Keberadaan hewan ini terkahir kali diketahui sudah lebih dari 150 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaAnies Bakal Hentikan Ekspor Pasir Laut
Kebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca SelengkapnyaPenampakan Fosil Pohon Tertua di Bumi, Ditemukan di Balik Tebing Laut Berusia 390 Juta Tahun
Begini wujud fosil pohon tertua di bumi yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Sumedang Herman Suryatman Main Burung di Tengah Sawah, Ternyata Ngelepek Merpati Susah
Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman tertarik mencoba kegiatan ngelepek burung merpati. Momennya pun jadi sorotan.
Baca Selengkapnya