Menteri Sudirman Said bahagia liat PGN-Pertamina makin mesra
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu anggota Komisi VII DPR Kurtubi blak-blakan membuka persaingan bisnis tidak sehat antara PT Pertamina dan Perusahaan Gas Negara (PGN). Persaingan bisnis membuat dua perusahaan pelat merah ini saling sikut. Negara dirugikan akibat perseteruan ini.
Sebagai upaya mendamaikan, pemerintah meminta kedua perusahaan pelat merah ini melakukan penandatanganan perjanjian jual beli gas (PJBG). Kontrak kerja sama ini untuk membeli gas di Sumatera bagian utara. Di mana PT Pertamina Gas Niaga menjadi penjual dan PT PGN menjadi pembelinya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku gembira. dengan strategi upaya damai ini. Apalagi selama ini dia menilai kedua perusahaan hanya saling adu argumen tanpa menunjukkan hasil.
"Saya bahagia adalah kemesraan yang semakin tumbuh antara Pertamina dan PGN. Lebih baik dengan karya kita berhubungan daripada dengan wacana," ujarnya usai Penandatanganan Kontrak Penjualan dan Pembelian Gas/LNG Domestik PT Pertamina (Persero) di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (30/6).
Dalam pandangannya, seharusnya sinergitas dan kemesraan kedua perusahaan ini dijalin sejak lama. Sehingga permasalahan distribusi gas di beberapa kawasan Indonesia dapat diselesaikan. "Ini harusnya sudah lama seperti ini (akrab)," katanya.
Untuk diketahui, anak usaha PT Pertamina yakni Pertamina Gas (Pertagas) tengah membangun ruas pipa gas Belawan-Kawasan Industri Medan-Kawasan Ekonomi Khusus (KKE) Sei Mangkei. Kawasan-kawasan tersebut merupakan kantong permintaan gas, baik untuk ketenagalistrikan maupun industri manufaktur.
Dengan status kemajuan proyek yang saat ini mencapai sekitar 72 persen, Pertagas menargetkan penyelesaian pekerjaan pipa tersebut pada September 2015.
Vice President Corporate Communication Wianda Pusponegoro mengatakan, perjanjian jual beli ini untuk memberikan jaminan pasokan gas ke industri dan kelistrikan di Sumatera Utara.
"Harapannya membantu pertumbuhan ekonomi di kawasan Sumatera Utara. Ini merupakan sinergi konkret antara Pertamina dan PGN dalam upaya pemenuhan kebutuhan gas domestik," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PT Pertamina (Persero) sukses mengamankan pasokan energi nasional selama masa Natal dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaDua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaSejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaPeran Tim Satgas Nataru menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama libur Nataru
Baca Selengkapnya