Menteri Sri Mulyani Sebut Pemerintah Fokus Tingkatkan Kekuatan Pertahanan RI
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pemerintah mendukung peningkatan kekuatan pertahanan ke depan. Pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan pemenuhan kekuatan dasar antara lain melalui program modernisasi alutsista, non alutsista, dan sarpras pertahanan.
"Pemerintah juga terus memberikan dukungan untuk peningkatan pembangunan Industri Pertahanan dalam negeri," ujarnya melalui tanggapan pemerintah atas pertanyaan fraksi DPR, Jakarta, Kamis (18/6).
Menteri Sri Mulyani mengatakan, dalam rangka peningkatan pembangunan industri pertahanan, pemerintah mendorong adanya program riset, industri, dan pendidikan pertahanan.
Sementara itu, peningkatan kesejahteraan prajurit juga tetap menjadi fokus perhatian pemerintah. Sejumlah langkah akan ditempuh guna mewujudkan hal tersebut.
"Beberapa upayanya antara lain melalui penyediaan rumah prajurit sebanyak yang dialokasikan melalui program profesionalisme dan kesejahteraan prajurit, serta pemberian tunjangan kinerja dan tunjangan daerah terpencil," jelasnya.
Kemenhan Tambah Anggaran untuk Kembangkan Industri Pertahanan
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Wahyu Sakti Trenggono menyebut pihaknya akan menambah anggaran untuk industri pertahanan nasional. Diharapkan, tambahan anggaran dapat membuat industri pertahanan nasional dapat berkembang.
"Ya ditambah. Artinya kita akan berusaha semaksimal mungkin. Yang bisa dilakukan di lokal akan dilakukan," ujar Trenggono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (8/11).
Dia enggan menyebut berapa jumlah anggaran yang ditambahkan untuk industri pertahanan. Sebab, saat ini masih dalam proses penghitungan.
Namun, dia memastikan akan memberi kesempatan kepada sejumlah industri pertahanan nasional, seperti PT Pindad, PT PAL, serta PT Dirgantara Indonesia. Hal ini juga salah satu cara pihaknya mendorong industri pertahanan nasional.
"Kasih kesempatan semaksimal mungkin. Kasih kesempatan supaya dia jadi lebih cepat maju," tutur Trenggono.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memanfaatkan anggaran belanja di bidang pertahanan untuk memacu industrialisasi di dalam negeri. Jokowi juga mengingatkan Prabowo agar meminimalisir anggaran impor.
"Sedapat mungkin jangan sampai kita impor semuanya, tetapi harus di anggaran yang ada harus dimanfaatkan untuk pengembangan industri strategis, dari hulu sampai ke hilir," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Kamis 31 Oktober 2019.
Jokowi juga ingin agar belanja pertahanan memenuhi minimum esensial force yang sudah ditargetkan. Untuk itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta Prabowo melakukan kerja sama dengan BUMN dan swasta untuk memicu ekspor di bidang pertahanan.
"Kerja sama dengan BUMN kerja sama dengan swasta terus dilakukan. Bahkan kita ingin agar produk-produk yang ada itu bisa kita ekspor," jelas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Siapkan Anggaran Rp11,2 Triliun untuk BLT Pangan Periode Januari-Maret 2024
BLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaTambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani di MK: Tak Ada Beda Realisasi Perlinsos Kemensos pada 2019-2024
Sri Mulyani juga menampilkan bagan realisasi perlinsos Kemensos periode Januari-Februari selama 2019-2024.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani Buka Suara soal Isu Mundur dari Kabinet: Saya Bekerja, Saya Bekerja
Menkeu Sri Mulyani membantah isu dirinya mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaPemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023
"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaAturan Baru: Sri Mulyani Izinkan WNA Tanpa NPWP Ikut Lelang Diselenggarakan Negara
Ketentuan tersebut merupakan bagian dari relaksasi pemerintah untuk warga asing yang diatur dalam PMK 122 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
Baca Selengkapnya