Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan Indonesia masih tertinggal dalam pembangunan infrastruktur. Dia juga menyebut kesenjangan pembangunan infrastruktur antara Jawa dan Luar Jawa masih cukup tinggi, seperti pembangunan jalan tol yang sebagian besar baru dinikmati masyarakat Jawa.

"Kita juga masih tertinggal di bidang infrastruktur. Mungkin sudah banyak yang menikmati fasilitas mobilitas lewat jalan-jalan tol cepat. Tapi itu baru beberapa contoh dari pencapaian infrastruktur. Kita gap infrastrukturnya masih jauh, terutama di luar Jawa, seluruh pulau dari Sumatera hingga Papua," ujarnya, Jakarta, Rabu (19/8).

Pembangunan infrastruktur, kata Menteri Sri Mulyani, menjadi salah satu kunci mendongkrak agar Indonesia bisa naik kelas. Meskipun saat ini Indonesia sudah digolongkan menjadi negara upper middle income country atau negara dengan pendapatan menengah ke atas.

"Infrastruktur masih dibutuhkan untuk menuju ke upper middle income bahkan ke upper," kata Menteri Sri Mulyani.

Menteri Sri Mulyani Cita-Cita Seluruh Masyarakat Nikmati Manfaat Pembangunan

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menilai keuntungan Indonesia sebagai negara demokrasi, yakni semua orang bisa memberi kritik dan masukan. Namun, demokrasi tidak bisa menjadi instrumen menciptakan kesejahteraan tanpa sistem politik dan institusi yang bagus.

"Apa legacy yang ingin Anda lihat di masa depan? saya ingin melihat semua anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses layanan publik, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang bagus, didukung dengan institusi yang bagus, baik di level pemerintah, BUMN, maupun swasta," tutupnya.