Menteri Sofyan utus anak buah magang di perusahaan swasta
Merdeka.com - Karyawan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas diminta mengikuti program magang di perusahaan swasta. Program ini semacam study banding untuk membedah persoalan nyata yang dihadapi sektor swasta.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengungkapkan, anak selama ini anak buahnya selalu merencanakan program pembangunan tanpa memahami detail permasalahan yang sebenarnya. Untuk itu program magang ini harapannya dapat menghasilkan perencanaan yang lebih baik.
"Orang-orang Bappenas ada di Menara Gading. Untuk itu saya akan siapkan orang Bappenas di dunia swasta, biar tahu masalah di lapangan, masalah riil yang mampet. Pemda yang bermasalah, atau di perbankan," ujarnya di kantornya, Jakarta, Jumat (28/8).
Salah satunya di PT Kawasan Industri Jababeka, Tbk (KIJA). Pihaknya juga berencana menempatkan anak buahnya di Bank Mandiri untuk memetakan persoalan sektor perbankan nasional.
"Saya sudah bicara dengan Jababeka. Jababeka adalah the best planner kawasan industri dan perkotaan. Bagaimana pengalaman mereka akan dipelajari dan terapkan di sini," ucapnya.
Selain itu Bappenas juga akan membuat matrikulasi untuk kajian kemiskinan.
"Kami juga akan bikin matrik, misalnya untuk masalah kemiskinan. Kemiskinan bukan hanya di deputi kemiskinan tapi masalah infrastruktur, pendidikan, kesehatan, tempat tinggal dan banyak lagi," tutup Sofyan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendaftaran dibuka sampai besok, Selasa 20 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Kementerian PPN/Bappenas membahas pentingnya keterlibatan dan kolaborasi semua pihak.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaKembalinya SYL diperiksa, diketahui merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan penyidik pada Kamis (11/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaPendiri FOI, Wida Septarina Wijayanti mengungkapkan kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan pangan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaBayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca Selengkapnya