Menteri Rini soal Banyak Bos BUMN Terseret Korupsi: Itu Urusan Perorangan
Merdeka.com - Sejumlah direktur utama perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terlilit kasus suap di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Baru-baru ini, KPK menetapkan direktur utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti) Darman Mappangara, sebagai tersangka kasus dugaan suap antar-BUMN.
Menanggapi hal itu, Menteri BUMN Rini Soemarno menegaskan apa yang dilakukan bawahannya dalam kasus suap menjadi urusan pribadi. Rini tak ingin kementerian yang dipimpinnya diseret dalam kasus tersebut.
"Harap dilihat itu adalah urusan perorangan," kata Rini di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (3/10).
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini mengatakan dirinya telah menerbitkan aturan sebagai pedoman kerja transparan para direktur utama. Bahkan, kementerian BUMN sudah menggandeng KPK untuk melakukan pengawasan.
"Masalahnya kita bicara itu adalah perorangan, Anda bisa tahu nggak hati orang?” ucapnya.
"Kita menganalisa seoptimal mungkin, kita melihat kemampuannya, kita melihat jejaknya yang kita anggap bagus. Tapi kita tidak tahu hati seseorang, kita tidak tahu godaan apa yang membuat mereka akhirnya lupa," imbuh dia.
Sebagai informasi, selain direktur utama PT Inti KPK juga meringkus direktur utama BUMN bidang perikanan, Perum Perindo Risyanto Suanda beberapa waktu lalu. Dugaan kasus ini terkait suap kuota impor ikan jenis tertentu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara
OTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp 18 M Akibat Korupsi Bansos, Sekda Keerom Ditahan Polda Papua
Sekda Keerom terduga korupsi hingga negara mengalami kerugian sebesar Rp18.201.250.000
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Soroti Dugaan Politisasi Bansos: Kami Ajak Semua Mengawasi Penyalurannya
Kapten Timnas AMIN Syaugi menilai pembagian bansos sengaja dimasifkan pemerintah jelang Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
RUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya
Pada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaKejagung Buka Suara Terkait Sosok HL, Pemilik Rumah di PIK Digeledah Dalam Kasus Korupsi Timah
Kejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca SelengkapnyaRincian Upeti Rp44,5 Miliar Diterima SYL Hasil Peras Anak Buah di Kementan
Dari sejumlah uang tersebut ada yang mengalir untuk keperluan pribadi SYL, keluarga dan ke Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi Rumah Dinas DPR, Komisi III: Silakan Diproses Asal Jangan Tebang Pilih
intinya siapa pun terlibat diproses, silakan, asal jangan tebang pilih," kata Benny
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca Selengkapnya