Menteri Marwan sebut tak 1 sen pun dana desa mampir kementeriannya

Merdeka.com - Kementerian Keuangan sudah mencairkan dana desa untuk tahap I sebesar Rp 3,8 triliun. Nilai ini baru 40 persen dari pencairan tahap pertama yang seharusnya Rp 8,03 triliun. Secara keseluruhan, total dana desa tahun anggaran 2015 mencapai Rp 20,766 triliun.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar meminta pemerintah daerah yang sudah menerima dana desa segera menginformasikan dan merealisasikan ke desa di wilayahnya masing-masing.

"Jangan sampai ada mis-komunikasi seakan-akan dana desa masih mengendap di pemerintah pusat," ujar Menteri Marwan melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Selasa (2/6).

Dari 434 kabupaten/kota, masih ada 80 kabupaten/kota yang belum memenuhi syarat untuk pencairan dana. Sebagian besar di wilayah Indonesia Timur.

Untuk desa-desa yang sudah mempersiapkan seluruh persyaratan sebagai penerima dana desa, diminta segera mengecek langsung ke pemda masing-masing. Sehingga dana itu bisa segera direalisasikan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Marwan menegaskan, dana desa tidak pernah sekalipun mampir ke kementerian yang dipimpinnya. Dana itu langsung dikelola Kementerian Keuangan selaku bendahara negara dan langsung ditransfer ke daerah.

"Tidak pernah se-sen pun mampir ke Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal. Tapi saya tidak tinggal diam. Saya meminta jajaran Kementerian Desa untuk berperan aktif membantu bagi desa yang memerlukan informasi dan bantuannya,” ucapnya.

Dia menjelaskan peran dari masing-masing Kementerian. Kementerian Keuangan sebagai kuasa anggaran, Kementerian Dalam Negeri terkait Pemerintahan di daerah. Kementerian yang dipimpin Marwan berperan memonitoring penyerapan dana desa.

"Dengan masing-masing tugas lintas kementerian ini, maka penyerapan dana desa bisa maksimal berjalan," ujarnya.