Menteri Keuangan tak berharap ekonomi bakal tumbuh tinggi
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Chatib Basri memuji keberhasilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meningkatkan investasi sepanjang triwulan II 2014. BKPM mencatat gabungan realisasi investasi asing maupun domestik mencapai Rp 116,2 triliun atau naik 16,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 99,8 triliun.
Sesungguhnya, kata Chatib, investasi sepanjang triwulan II cenderung stagnan. Berangkat dari itu, dia mengaku tidak terlalu berharap ekonomi bakal tumbuh lebih tinggi dari perkiraan.
"Pertumbuhan ekonomi dampak investasi kuartal dua masih stagnan karena BI tingkat bunganya relatif tinggi kemudian (ekonomi) global agak berat. Kita enggak bisa expect terlalu tinggi. Saya melihat (pertumbuhan ekonomi) masih 5,3 persen," kata Chatib di Komplek Widya Chandra, Jakarta, kemarin.
Untuk diketahui, realisasi PMA selama triwulan II sebesar Rp 78 triliun, alias meningkat 67,1 persen. Sementara realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 38,2 triliun atau naik 32,9 persen.
Terlihat dari PMA sepanjang April-Juni, yang terbesar masuk ke bisnis transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar USD 1,4 miliar, disusul industri makanan dengan nilai investasi USD 1,3 miliar.
Bila digabungkan kumulatif, maka sepanjang Januari-Juni 2014, total realisasi investasi mencapai Rp 222,8 triliun. Itu terdiri atas PMDN sebesar Rp 72,8 triliun (naik 32,7 persen YoY) serta PMA sebesar Rp 150 triliun (naik 67 persen YoY).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Senang Banyak Investor Swasta Masuk IKN
Menurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya