Menteri Jonan setop operasional 16 maskapai lalai aspek keselamatan
Merdeka.com - Akibat mengabaikan keselamatan penerbangan, sebanyak 16 maskapai dicabut izin operasinya atau Air Operator Certificate (AOC) oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Maskapai yang terkena sanksi pencabutan izin operasional didominasi oleh penerbangan carter.
Pencabutan izin ke-16 maskapai ini terjadi selama periode Februari hingga Juni 2015. Hal ini dilakukan sebagai wujud pemerintah dalam mengoptimalisasi keselamatan transportasi udara.
Hal itu disampaikan Menteri Jonan melalui Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Kementerian Perhubungan, Muzaffar Ismail di Jakarta, Selasa (9/6).
Menurut dia, pada Februari 2015, tercatat 73 maskapai yang dinilai baik standar keamanannya. Usai melakukan evaluasi ulang, ternyata berkurang menjadi 59 maskapai.
Per hari ini, kata Muzaffar, dua maskapai kembali dicoret. Sehingga total terdapat 16 maskapai yang disetop izinya selama periode Februari hingga Juni 2015. Sayangnya dia enggan menyebutkan nama-nama maskapai yang diberhentikan izin operasinya.
"Sebelumnya maskapai ada 73. Jadi AOC sekarang hasil evaluasi sekarang 57," kata Muzaffar.
Dari keseluruhan pelaku penerbangan yang dicoret merupakan maskapai sewaan atau carter. "Kalau maskapai (berjadwal) dia memenuhi, yang tidak memenuhi itu carter," ungkapnya.
Salah satu penilaian keselamatan bagi maskapai, terkait Civil Aviation Safety Regulation 121 dan 135 atau kecukupan personil di dalam maskapai. "Kalau SDM (sumber daya manusia) kurang, ada kejadian di maskapai itu, terus siapa yang evaluasi karena dia butuh orang. Dia nggak bisa maintain."
Dalam proses pencabutan, kata dia, Jonan tidak serta merta langsung memberlakukannya. Ada beberapa tahap peringatan yang dilakukan Kementerian Perhubungan sebelum menghentikan izin operasinya. Setidaknya ada lima tahap sebelum maskapai disetop.
"Ada 5 step berhentikan airlines. Yakni peringatan 1 sampai 3 terus kita suspend baru kita berhentikan," terangnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Hari Operasi Keselamatan Jaya, 18.944 Pengendara Langgar Lalu Lintas
Sebanyak 18.944 pelanggar lalu lintas terjaring dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024 selama lima hari, sejak 4 sampai 9 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaGelar Ops Keselamatan Jaya, Polisi Tindak 6.774 Pelanggaran Paling Banyak Pengendara Bandel Lawan Arah
Operasi Keselamatan 2024 mulai dari tanggal 4 sampai 17 Maret mendatang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Operasional Angkutan Barang Dibatasi Mulai Tanggal 5 Hingga 16 April, Ini Aturan dan Rute Jalannya
Hendro menjelaskan pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaOperasi Mantap Brata: Tingkat Kejahatan Meningkat 502 kasus per 19 Desember 2023
Jumlah kejahatan dibandingkan dengan tanggal 17 Desember 2023
Baca SelengkapnyaHeboh Panwascam Kranggan Kota Mojokerto Ramai-Ramai Mundur 14 Hari Jelang Pemilu, Ternyata Ini Sebabnya
Total yang mengundurkan diri sebanyak 14 orang. Terdiri dari 3 anggota Panwaslu Kacamatan Kranggan beserta 5 orang staf pedukung dan 6 Panita Kelurahan/Desa.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPencairan THR Lebaran Bermasalah, Segera Lapor ke Nomor Ini
Posko pengaduan THR dapat diakses oleh pekerja maupun buruh di hari kerja.
Baca Selengkapnya