Menteri Jonan Puji PLTGU Grati Sebagai Pembangkit Listrik Paling Efisien
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, meresmikan Pembangkit Listrik Gas Uap (PLTGU) Grati Blok III. Proyek bagian dari program 35.000 MW nantinya akan memiliki kapasitas hingga 450 MW dengan gas turbine dirancang untuk single firing menggunakan bahan bakar gas dan CNG (Compressed Natural Gas).
"Pembangunan PLTGU Listrik awalnya didanai oleh APBN, dana PLN sendiri, dan swasta. Namun model pembiayaan ini justru membuat efisien. Baru pertama kali melihat dalam sejarah hidup saya, pembangunan pembangkit yang paling efisien. Kita tidak bisa membangun IPP dan IPC yang campur sari, tapi malah bisa menghemat 20-30 persen," kata Menteri Jonan saat meresmikan PLTGU Grati di Pasuruan, melalui keterangannya, Sabtu (27/7).
Menteri Jonan mengungkapkan, model pembiayaan tersebut semestinya dijadikan patokan pembangunan tenaga listrik. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo terkait peningkatan efisiensi di semua sektor.
"Ini bisa jadi standard pembangunan PLTGU atau pembangkit lain yang bisa efisien. Kalau pembangkitnya efisien, minimal tarif listrik tidak naik. Bapak Presiden selalu mengingatkan efisiensi tetap ditingkatkan," jelasnya.
PLTGU Grati, merupakan salah satu pembangkit listrik penting yang akan menopang keandalan sistem kelistrikan Jawa-Bali. Kehadiran proyek senilai Rp3,61 triliun diharapkan mampu meningkatan rasio elektrifikasi di Indonesia.
"Beroperasinya PLTGU Grati ini dapat meningkatkan pasokan listrik di sistem kelistrikan Jawa Bali yang mampu memasok listrik untuk kurang lebih 900.000 KK untuk golongan pelanggan listrik 900 VA dan meningkatkan rasio elektrifikasi nasional yang saat ini telah mencapai 98,81 persen. Setiap rumah harus mendapat penerangan," kata Menteri Jonan.
Saat beroperasi PLTGU Grati didesain lebih efisien dan ramah lingkungan. Hal ini didukung dengan sistem pembakaran Dry Low NOx Combuster di PLTGU sehingga menghasilkan emisi gas buang pembangkit NOx ramah lingkungan (51 mg/m3) daripada Pembangkit Listrik Diesel menghasilkan gas buang pembangkit rata - rata NOx (400 mg/m3).
Pembangkit listrik Grati Blok III sendiri merupakan PLTGU peaker Ekstensi yang terdiri dari 2 Gas Turbine dan 1 Steam Turbine (Combined Cycle) dengan kapasitas 450 MW.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia akan resmi memiliki pembangkit integrated terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaDua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaProyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Produksi LNG KMJ diperkirakan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar 60 MMSCFD.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaPemberian kompor induksi ini bertujuan untuk mengurangi impor gas LPG.
Baca SelengkapnyaPegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) pindah ke IKN mulai bulan Juli 2024.
Baca SelengkapnyaHarga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca Selengkapnya